“Pudding Cinta Penyok Spesial”

Kamis, April 28, 2016





Ini bukanlah cerita tentang aku, tentang kisah cintaku dengan seorang yang berseragam atau tentang kegalauanku karena tidak bisa membuat pudding, atau bukan juga tentang bapakku seorang yang berprofesi sebagai seseorang yang mengharuskan dia untuk berseragam. 

Namun tentang empat orang sahabatku  yang pernah menjadi korban pehape dari laki-laki berseragam. Well.... ini adalah cerita tentang sahabat baikku yang seolah menjadi boneka bagi laki-laki yang “sok tampan” ini. Tulisan ini hanyalah curahan hati keempat sahabatku, aku rangkum dan aku mencoba untuk menuliskannya berdasarkan pandangan pribadiku. 
Jujur aku sempat mencari jurnal penelitian tentang kesetiaan remaja/dewasa umur 18-25 tahun yang berprofesi sebagai “laki-laki berseragam ini”, niatan mencari tingkat kesetiaannya haha. Hubungan faktor-faktor penentu kesetiaan atau apalah itu… namun sayang sampai pada niatan terakhirku untuk menuliskan ini, jurnal itu belum ketemu. Mungkin ada, namun lebih baik aku membaca jurnal-jurnal untuk tugas yaa dari pada hunting jurnal tentang ini wkwkwk.
Dulu aku pernah membaca sebuah artikel yang membahas tentang “playboy”nya laki-laki yang sedang aku bahas sekarang ini, namun aku lupa kapan dan sumbernya. Mungkin nanti ketika ilmu statistikku sudah mumpuni dan adanya dana aku akan melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang yang berprofesi sebagai….. rentan untuk berselingkuh. 

Sehingga tidak ada lagi korban khususnya sahabat-sahabatku yang menjadi “pelariannya. Well… sudah tidak asing lagi berdasarkan hasil wawancara mendalamku dengan empat orang temanku ini yang kadang-kadang curhat colongan haha betapa memang sepertinya laki-laki ini tidak layak untuk diidamkan. Melalui wawancara mendalam inilah aku mencoba untuk memahami dan mencoba untuk mengerti.
_________________________________________________________________________________
Sebut saja dia Ani dan laki-laki berseragam ini Arya. Ani memiliki pengalaman dekat dengan laki-laki seperti Arya jauh sebelum dia aku kenalkan dengan Arya. Keluargaku yang sebagian besar para sepupu berprofesi sebagai…… maka aku tidak asing lagi dengan bagaimana sifat laki-laki seperti ini. Maka dari itu, aku tidak pernah mau untuk dekat/didekati oleh laki-laki seperti ini. Tidak semua, sekali lagi tidak semua…..
Let’s talk about Ani. Ani mulai mengenal Arya sekitar 6 bulan yang lalu. Ngomong-ngomong kenapa aku memilih menceritakan kisah Ani dibanding tiga orang sahabatku lainnya karena aku merasa bersalah, aku yang mengenalkan dia dengan Arya walaupun sepertinya dia mengenal Arya jauh sebelum aku mengenalkan mereka berdua. Arya yang waktu ini kelimpungan dengan status jomblonya memintaku untuk mengenalkanku dengan salah seorang sahabatku, maka karena sepengetahuanku Ani adalah orang yang tepat dengan kriteria laki-lakinya adalah yang berseragam ini maka dari sanalah cerita ini dimulai…

Ani adalah sosok perempuan yang baik hati, rajin, cantik dan tidak hanya pintar bidang akademis namun juga pintar memasak. Sejahterahlah kau kaum laki-laki yang beruntung mendapatkan hati Ani ini. Terhitung sudah enam bulan mereka dekat namun ternyata kedekatan mereka berdua hanyalah ilusi belaka. Ternyata benar tebakanku selama ini bahwa laki-laki seperti dia tidak dapat dipercaya haha. Aku tidak bisa menentukan siapa yang harus disalahkan disini. Arya yang begitu dekatnya dengan Ani, perhatiannya, waktu, dan kata-kata manisnya semua hanya sandiwara semata. 

Arya yang baru saja putus dari pacarnya terdahulu dan sudah dekat dengan Ani selama ini ternyata balikan lagi dengan mantannya. “Hellooooo lu jadiin sahabat gue pelarian ? berani amat lu ? songong banget sih lu jadi orang, mentang-mentang…. Lu kira lu paling ganteng ? kece apa ? ishhh males banget gue” kira-kira begitu kata seorang temenku yang lain ketika kita mendengar cerita Ani. Ani terlihat murung dan sedih beberapa hari ini, mungkin sudah ada sekitar satu minggu. Dengan tipe Ani yang merupakan orang yang setia maka wajar saja jika dia tidak mudah untuk melupakan kenangan yang mereka buat bersama. “Tidak Tau Malu” “Tidak Punya Perasaan”, sampai saat ini ketika Arya sudah berstatus mempunyai pacar tetap saja dia mendekati Ani, sumpahhh ini laki-laki pengen gue bacok ehhh :’

Dengan kemampuan analisa masalahku yang standar ini aku menyimpulkan bahwa dia hanya memanfaatkan Ani dengan kepintarannya. Bagaimana tidak, setiap ada perlu terkait perkuliahannya dia meminta bantuan Ani menjawab soal ujiannya. hahaaa plis deh boy lu sebego itu ? jawaban ujian take home yang bisa lu cari di google itu nanya ke temen gue ? malu sama seragam kelesss ups hahaha. Aku pernah memberikan saran ke Ani tentang ini namun apadaya memang orang yang paling sulit untuk diberi tau adalah orang yang sedang jatuh cinta dan patah hati. Well.. saranku hanya angin lalu ssstttttt byussss….

Sejauh sahabatku ini bercerita tentang seberapa dekat dia dengan Arya maka bisa dibilang sudah seperti pacaran tanpa status (memang masa paling greget). Bahkan Ani pernah diajak oleh Arya untuk berkunjung kerumahnya untuk menjemputnya dan dia mau, yaiyalah orang dia suka dan sayang ama ni laki-laki. Laki-laki ini berkali-kali bilang kata “sayang” kepada Ani, pernah berjanji bala-bala, begitupun Ani secara jujur mengungkapkan perasaannya pada Arya (kalau gue mah boro-boro berani, gengsi brohh), cuman salut bangetlah sama perempuan satu ini #inspiring. Tetapi semuanya hanyalah janji-janji busuk. Dasar lelaki ups !

Ani dengan kemampuan mumpuninya pernah membuatkan Arya pudding penuh cinta walaupun akhirnya penyok wkwkwk (sumpah aku ngakak banget denger ini). Perjuangan Ani jauh-jauh kerumahnya hanya untuk membawakan pudding ini sampai penyok karena turbulensi selama perjalanan haha. Namun apa yang terjadi ? Arya malahan mengeluarkan kata-kata yang tidak enak ditelinga. Pudding yang dibuat penuh cinta dan kesabaran serta rasa kesukaannya tidak dihargai sama sekali. Sepertinya orang ini perlu diajari tata krama. Ditambah lagi pernah Ani bercerita padaku bahwa dia pernah mengantarkan Arya nasi ayam kotak dan beberapa oleh-oleh untuknya pada suatu malam. 

Sebenarnya nasi ini adalah kupon bazzar yang tidak sempat Arya cari dikarenakan dia harus bertugas pada hari itu. Dengan berbaik hati Ani mengantarkan kerumahnya. Malam hari yang sepi dan jalanan yang gelap dia lalui tanpa rasa takut sama sekali hanya untuk mengantarkan nasi kotak ini kerumahnya. Jika dari analisisku sebagai seorang laki-laki sejati setidaknya jika tidak menyukai Ani hargailah perasaan sahabatku ini. 

Aku ikut geram ! Yaaa malam itu Arya memperlakukan Ani secara tidak sewajarnya laki-laki bersikap. Ok khawatir karena perempuan datang malam-malam kerumah laki-laki namun dalam konteks ini Ani hanya bermaksud untuk mengantarkan nasi kotak hasil dari kupon bazzar yang dia beli dari Ani. Mengantarkan pesanan lah istilahnya bukan kurir tapi sebagai teman. Hargailah sedikit, kalau memang kamu laki-laki yang khawatir dengan Ani seharusnya mengantar Ani sampai jalan besar saat Ani pulang. 

Temanku saja yang laki-laki saat aku ceritakan ini, dia akan mengantar si perempuan setidaknya sampai dijalan yang sedikit ramai. Bukannya berbicara dengan cara yang menyakitkan hati seperti itu dan membuat Ani menunggu sekian lamanya diluar rumah. Iyaa Ani menunggu dengan sabar diluar rumah karena Arya yang tidak menyangka bahwa Ani menunggu diluar, gilaakkk pengorbanan yang sebegitunya dibalas dengan seperti ini dan Ani tetap kalem dengan perlakuannya. Sepertinya laki-laki ini perlu aku training cara bersikap sopan dengan perempuan. Sungguh tidak berperiperempuanan. Udah dibuatin pudding dianter sampai kerumah, nasi kotaknya dijaga sedemikian rupa biar gak penyok lagi dan aman sampai kerumahnya malah disakitin kayak gini.. buset dahh. (Sepertinya aku ikutan grimutan)
 
Seminggu ini, tidak pernah absen Ani mengeluh kepadaku, aku rasa ini wajar namun sampai sianida belum ada maka dia perempuan kuat yang aku punya :3
Sampai cerita ini disampaikan, aku menelusuri laki-laki seperti apa dia. Well… jujur orangnya tidak bisa diandalkan, tidak tepat janji, tidak konsisten dan alaaaayyy ! (Bukan bermaksud untuk men-judge orang), bahkan membanding-bandingkan orang, asal kalian tau wahai para lelaki, perempuan mana yang suka disbanding-bandingkan apalagi menyinggung tentang kecantikan. Namun ini kenyataannya, mungkin kalau kamu mengenal sosok Arya ini maka kamu-kamu akan setuju denganku. bisa dibuktikan sendiri… 
Begitu mudahkah sosok perempuan untuk disakiti oleh sesosok yang bernama laki-laki ini ?
Akupun mengerti karena akupun memiliki teman laki-laki yang sama banyaknya dengan perempuan sehingga aku sedikit memahami karena perempuan sangat mudah untuk dibikin baper oleh laki-laki, karena perempuan yang memang lebih banyak bermain diperasaan dan laki-laki yang lebih logis dalam berpikir. Ditambah laki-lakipun suka mengumbar perhatian palsu kepada perempuan (sebagian aja sih). Namun pada kasus kali ini, memang ini sedikit keterlaluan, mempermainkan perasaan Ani sedemikian rupa, mungkin terlihat sepele namun sepertinya penampakan dan cara Ani bersikap sekarang sedikit berbeda dengan Ani yang aku kenal dahulu. 
Aku yakin, kalaupun Ani berpacaran dengan Arya maka Arya akan “main-main” dengan perempuan lainnya, atau jika Ani menikah dengan Arya, dia akan mencari wanita lain. Jadi dia bukanlah yang terbaik untukmu Ani…
Sungguh disayangkan sekali jika Arya mempermainkan perasaan tulus dari Ani. Jikalau aku laki-laki maka tidak ada alasan untukku menolakmu Ani. Perempuan hebat yang tabah ini 
Aku berdoa semoga Arya tidak menyesal memperlakukanmu seperti ini dikemudian hari, karena aku yakin saat nanti ketika kamu bertambah cantik, fhasionista, dan sukses maka pastinya Arya bukan lagi tipe laki-laki idamanmu lagi kan Ani ?
Sungguh dramatis sekali ketika ada seorang laki-laki yang tidak menghargai seorang wanita karena kondisi fisiknya yang tidak sempurna, tidak cantik layaknya “Raisa”. Sehingga mendapatkan perlakuan seperti ini ehmmmm ini pelajaran juga bagiku untuk lebih berhati-hati. 
Bukan berarti tidak ahli menggambar alis atau memakai heels menyebabkan Ani menjadi seperti ini. Well.. Ani, dia bukanlah yang terbaik buatmu, melihat dari cara dia bersikap maka buang saja kelaut biar sekalian dimakan dugong haha. Kamu tidak harus menjadi orang lain untuk mendapatkan laki-laki yang kamu sukai, carilah dia dan mantapkan hatimu pada orang yang menerima kamu dengan apa adanya kamu, berjalan dan berjuang bersama tanpa mengintervensi dan menuntut agar kamu menjadi seperti apa yang dia inginkan. Karena jika kamu berubah menjadi apa yang dia inginkan, maka dia hanya menginginkan sosok seperti apa yang ingin dia lihat bukan pada apa yang kamu miliki. 

Kamu cantik ! kamu baik ! kamu pintar ! kamu ibu idaman !. carilah sosok yang dapat melengkapi kekuranganmu dengan kelebihannya, begitu juga sebaliknya, saling melengkapi dan saling mensupport satu-sama lain. Bukan malah merasa berjuang sendiri. Karena cinta tidak butuh alasan tapi butuh balasan haha. Aku yakin masih banyak diluar sana sosok laki-laki yang jauhhh lebih baik dari dia, jika kamu tetep kekeh dengan laki-laki berseragam maka lebih berhati-hatilah. Dan selalu ingat jika dia memang yang terbaik dia tidak akan pernah meninggalkan. Karena yang terbaik tidak akan pernah pergi, percayalah! Semangat Aniku kapan-kapan buatin pudding buat aku dong ehhh :3

***

*Tulisan iseng seorang mahasiswa pendengar curahan hati para perempuan, hanya opini dan sedikit sindiran bagi seseorang, punten kata-kata sok bijak akuhhh yang masih polos ini:3*
  




You Might Also Like

0 Comments

Paling Banyak Dibaca

Subscribe