Pengalaman Seleksi Program Pertukaran Pemuda Antar Negara Tahun 2019

Selasa, April 16, 2019


Ini bukan kali pertama saya mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara Dan Kapal Pemuda Nusantara. Tahun 2016 adalah tahun pertama saya memberanikan diri untuk mendaftar. Tetapi gagal… 



Apakah kemudian saya menyerah? 

Tahun 2017, saya mencoba kembali dan.. 

GAGAL.. 

Tentu saja perasaan sedih menghampiri karena bertepatan dengan kegiatan lainnya, saya tidak dapat melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. 

Tahun 2019, saya mendaftarkan diri kembali dan…
Dengan tanpa ekspektasi yang menggebu-gebu seperti tahun-tahun sebelumnya dan dengan persiapan yang lebih matang tentunya, saya terpilih menjadi delegasi untuk The Ship for Southeast Asian & Japanese Youth Program dari 6 peserta untuk mewakili Bali dalam program PPAN dan KPN 2019. PPAN dan KPN ini ditanggung sepenuhnya oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Penjelasan mengenai PPAN dapat dibaca lebih lanjut pada tautan berikut: Apa itu PPAN? 

Tahun 2019 ini, Bali mendapat kuota sebanyak 6 orang dengan pembagian tujuan negara yang berbeda-beda (1 orang laki-laki untuk Program Singapura (Handika_SLIYEP)), 1 orang perempuan untuk Program Australia (Erna_AIYEP), 2 orang perempuan (Asri & Sintya) dan 1 orang laki-laki (Sugi) untuk KPN Sail Nias.

Berikut saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya dalam mengikuti proses seleksi PPAN tahun 2019.

Seleksi Administrasi 

Informasi lebih lengkap mengenai persyaratan pendaftaran dan juga ketentuan-ketentuan lainnya dapat diakses para website berikut PCMI Bali

Beberapa berkas yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut: 

1. Curiculum Vitae
2. Foto closed up
3. Foto full body
4. Scan Kartu Tanda Penduduk Bali
5. Scan Akta kelahiran
6. Khusus pendaftar program PPAN wajib mencantumkan salah satu sertifikat English Proficiency dengan minimum skor • TOEFL Paper-based ( ITP / Prediction) : 500 • TOEFL Computer-based : 173 • TOEFL Internet-based : 61 • IELTS : 6 • TOEIC : 600
7. Surat motivasi / Motivation Letter dalam Bahasa Inggris untuk program PPAN dan bahasa Indonesia untuk program KPN (2000-3000 karakter tidak termasuk spasi)
8. Essay bagaimana cara berkontribusi ke PCMI ketika terpilih sebagai kandidat dalam Bahasa Indonesia untuk program PPAN dan KPN (1500 -2000 karakter tidak termasuk spasi) 


Seleksi Tahap 2; 

Tes Potensi Akademik (TPA) 

Pada tahap seleksi ini kita diberikan soal-soal TPA dasar seperti TPA di tes SBMPTN/CPNS selama kurang lebih 40 menit. 

Alumni dari belasan tahun lalu datang untuk ikut menjaring delegasi yang akan mewakili Bali

Tes Wawancara (Maraton) 

Seleksi wawancara ini terdiri dari 7 pos, dimana masing-masing peserta satu-persatu diwawancara selama 7 menit. Satu pos terdiri dari 2-3 pewawancara yang berasal dari dinas terkait dan juga para alumni yang mendampingi. Selain dari beberapa dinas terkait terdapat juga Dosen dari instansi terkait. Pos-pos wawancara maraton diantaranya adalah sebagai berikut:

Perwakilan dinas terkait dan juga dosen dari kampus terkait ikut hadir sebagai juri didampingi oleh alumni PCMI

1. Pos Seni dan Budaya 

Selain pengetahuan tentang seni dan budaya di Bali, kekayaan seni dan budaya di daerah kita masing-masing, saya yakin kalian pasti bisa Menari bukan? Kemampuan menari menjadi nilai lebih tersendiri ketika di pos ini mengingat Bali dikenal dengan Tariannya. Namun tidak usah khawatir karena selain menari, kita bisa menunjukkan bakat lainnya seperti Mekekawin misalnya seperti Sugi (KPN Sail 2019). Jika terpilih, tentunya berlatih menari bukan hal yang sulit. 

2. Pos Agama 

Di pos ini tentunya memiliki kesan tersendiri, karena kita diberikan waktu leluasa menjelaskan sesuatu yang dekat dengan kita sehari-hari. Pemahaman tentang Agama Hindu pastinya sudah tidak asing bagi kita mengingat pelajaran agama secara teori sudah kita dapatkan dari sejak dini. 

3. Pos Pengabdian Masyarakat 

Disini lebih banyak digali mengenai aktivitas kita sehari-hari dan kontribusi/kegiatan organisasi/sosial selama ini. Jadi memang benar-benar santai dan pewawancara juga sangat ramah ketika meminta kita menjelaskan apa yang sudah kita lakukan bagi lingkungan sekitar. Jangan salah, menjadi bagian dari STT di desa sudah merupakan kontribusi yang luar biasa. 

4. Pos Psikologi 

Di pos ini, terkenal dengan suasana yang nyaman dan menyenangkan karena kita diminta mengenalkan diri-sendiri dan juga hal-hal terkait dengan aktivitas atau kesibukan sehari-hari. 

5. Pos Pariwisata 

Di pos ini kita diminta menjelaskan pengetahuan tentang Bali tentunya, bagaimana pendapat kita mengenai tempat-tempat wisata dan perkembangan pariwisata di Bali. Semua mengenai hal-hal yang kita ketahui saja, Jadi jangan khawatir jika tidak bisa menjawab pertanyaan dari pewawancara karena ini bukan ujian science dengan jawaban pasti ataupun tour guide yang bisa menjelaskan dengan detail.  

6. Pos Pengetahuan Umum 

Pos umum ini leih banyak menggali mengenai pengetahuan kita mengenai hal-hal yang umum dan menurut saya lebih banyak menggali tentang kepribadian secara personal bagaimana karakter kita. Terpenting adalah jadilah diri-sendiri! 

7. Pos Kebaharian (khusus KPN) 

Menurut teman saya di pos ini, kita lebih banyak bercerita mengenai hal-hal yang kita ketahui tentang laut dan pengetahuan kebaharian secara umum. Jadi tidak harus menjadi anak kelautan dan perikanan baru bisa mengikuti program ini kok. 

Peserta yang lulus untuk seleksi selanjutnya dan karantina

Seleksi Tahap 3; 


Setelah melewati seleksi yang cukup menegangkan, beberapa dari kita masuk unutk mengikuti karantina dan maju ke tahap seleksi selanjutnya. 

Penampilan Budaya (Cultural Perfomance) 

Disini kita dibagi menjadi beberapa kelompok dan dalam waktu yang cukup singkat harus menyiapkan sebuah penampilan budaya, ada yang menari kemudian diselipkan dengan drama singkat yang berkaitan dengan budaya dan tradisi di bali. Sangat seru dan menyenangkan, apalagi ketika diskusi dengan teman-teman satu grup, pengalaman dan pandangan yang berbeda kita secara tidak langsung bisa belajar menjadi pemimpin dan menjadi followers disaat waktu yang bersamaan. Mencari ide yang kreatif dan saling membantu satu-sama lain guna memberikan penampilan yang maksimal. 

Lebih baik tidak terlalu dominan, tetapi berupaya untuk membaginya secara merata karena jika terlalu dominan atau terlalu pasif tentu bukan hal yang baik bukan? 


Focus Group Discussion 

Kita dibagi lagi dengan kelompok yang berbeda secara acak. Kemudian terdapat 1 buah kasus yang perlu kita diskusikan bersama kemudian kita presentasikan dihadapan para juri selama kurang lebih 7 menit presentasi dan 8 menit untuk sesi tanya-jawab. Selama 7 menit ini kita harus membagi porsi presentasi sehingga merata semua anggota grup bisa menyampaikan pendapatnya. Kemudian sesi tanya-jawab peserta lain dan juri berhak untuk bertanya kemudian dijawab kembali oleh grup tersebut. Diskusi ini sangat seru dan terasa sedikit menegangkan karena setiap peserta memiliki kemampuan critical thinking yang mumpuni dan saya merasa kemampuan public speaking dilatih sehingga menjadi cukup tegas dan lugas. Dengan ikut seleksi saja saya bisa belajar dari peserta yang lainnya. Yakin tidak ingin mencobanya? 

Sesi ini, saya yakin tidak mencari siapa yang paling banyak berbicara atau paling banyak menyampaikan fakta dan data tetapi lebih kepada kerjasama tim dan juga karakter kita secara menyeluruh dalam menerima masukan dan juga cara menyampaikan pendapat. 

Tahap Akhir

Terpilih 3 besar dari program SSEAYP

Wawancara Final 

Tahap ini adalah yang paling menegangkan. Kita masuk kedalam ruangan dimana semua juri dan alumni PCMI duduk melingkari kita. Kemudian kita harus memberikan pendapat drai pertanyaan yang sudah kita pilih dan selanjutnya mengikuti alur wawancara sampai kurang lebih 7 menit. Terasa cepat dan padat pastinya. Tetapi sangat seru mengingat saya merasa seleksi tahap ini lebih kepada menguji mental, melihat secara gamplang kepribadian, dan keseriusan kita mengikuti program. Delegasi yang terpilih nantinya akan mewakili provinsi masing-masing dan setiap program hanya terdapat 1 delegasi sehingga diharapkan dapat memenuhi standar yang telah ditentukan bersama. 

Terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak

Melalui tulisan ini, saya berharap lebih banyak lagi pemuda-pemudi Bali yang ikut dalam program PPAN dan KPN ini kedepannya karena setiap tahun selalu dibuka dengan kuota yang beragam. 



Jika hanya mencoba sekali saja kemudian langsung menyerah atau takut mencoba, bagaimana dengan saya yang terhitung sudah 3 kali dan bahkan ada alumni yang mencoba sampai 5 kali?. Jika yakin dengan pilihan, percayalah hal ini patut diperjuangkan selagi kita memiliki kesempatan bukan? 

Terus berusaha dan memantaskan diri, percayalah jika kita senantiasa menyalakan mimpi untuk menjadi bagian dari program ini dan berjuang diiringi dengan doa untuk meraihnya, apapun rintangan dan tantangannya, kita harus siap menghadapinya.

Karena semuanya bukan hanya tentang hasil tetapi proses didalamnya akan membuat kita berkembang menjadi lebih baik! 

Pastinya Menjadi Duta Indonesia dalam perjalanan mengenalkan budaya-keragaman Indonesia dan Bali khususnya adalah pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup. 





You Might Also Like

0 komentar

Paling Banyak Dibaca

Subscribe