PENGALAMAN PDT (PRE-DEPARTURE TRAINING) AUSTRALIA AWARDS INDONESIA
Rabu, Desember 25, 2024
6W-A PDT EAP Program AAS Awardee & SSMP Intake Summer 2025 |
Setelah pengumuman kelulusanku di tanggal 14 Agustus 2024 sebagai awardee AAS, aku dapat panggilan untuk ikutan PDT EAP (Pre-Departure Training-Entry Academic Program) selama 6 minggu.
Pembekalan untuk PDT-EAP di IALF Bali |
Pre-Departure Training (PDT) ini itu merupakan serangkaian kegiatan training yang dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama berhubungan dengan persiapan akademik dan budaya yang terdiri dari English for Academic Purpose (EAP), Cross Culture Study, Guest Lecture, dan Computer Literacy. Kegiatan pertama ini dilaksanakan di Kampus IALF Bali, sedangkan untuk kegiatan kedua yaitu mengenai pemilihan jurusan dan universitas, workshop/seminar dengan bentuk kegiatan seperti University Day, Enrichment Activities, kegiatan Pre-Departure Briefing (PDB) dilaksanakan di beberapa hotel di Bali. Sebenarnya untuk kegiatan PDT ini juga dibarengi dengan pengayaan bahasa untuk intensif Academic English kursus persiapan IELTS yang diberikan kepada para awardee yang belum mencapai nilai IELTS 6.5 dan tidak ada band score di bawah 6.0. Jadi awardee ini akan mengikuti PDT dengan durasi yang lebih lama dan akan mengikuti keberangkatan fase selanjutnya (Juni 2025)
Tahun 2024, berdasarkan waktu, PDT kita dibagi menjadi empat batch, yaitu 2 Minggu (PhD), 6 Minggu, 10 Minggu, 6 Bulan. Penentuan kelompok PDT didasarkan pada nilai IELTS terakhir yang digunakan para awardee saat apply. Bagi mereka yang sudah memenuhi nilai IELTS 6.5 (tidak ada band score di bawah 6.0) maka akan dimasukkan ke kelas PDT 6 Minggu. Selama PDT kita mengikuti kegiatan pre-academic, kecuali persiapan IELTS. Sementara itu, bagi yang memiliki nilai IELTS 6.5 tetapi terdapat band score di bawah 6 atau masih 6 overall maka mereka dikelompokkan ke kelas PDT 10 minggu hingga 6 bulan.
Kebetulan score IELTS aku sudah mencukupi jadi aku mengikuti PDT batch I (September-Oktober 2024). PDT 6 minggu berlangsung 2 batch karena keterbatasan tempat, mengingat PDT AAS Tahun 2024 ini difokuskan lokasinya di Bali (tidak ada di Jakarta lagi). Sehingga ada beberapa batch dan kelompok didalamnya. PDT EAP yang aku ikuti juga gabung dengan teman-teman awardee SSMP (Split-Site Masters Program/Double Degree). Aku dapet kelas A dengan jumlah total 16 orang (14 Awardee SSMP dan 2 Awardee AAS). Awalnya sempat bingung kok bisa nyempil kami berdua di kelompok SSMP hiks tapi ternyata kita bisa jadi dikelompokkan berdasarkan variasi kampus/universitas tujuan, kebetulan semua di kelas itu memilih atau sudah sepaket program kerjasama kampusnya dengan University of Melbourne. Selama mengikuti program PDT asik-asik aja teman-teman awardee semuanya sangat open-minded dan juga saling support selama program, Alhamdulilah yaa...
Jadi selama mengikuti program PDT-EAP, aku mengambil cuti diklat, duti diklat bagi PNS bisa diambil jika mengikuti training sejenis selama <3 bulan. Kalau misalnya meninggalkan tugas selama >3 bulan di tempat aku bertugas sudah bisa dikategorikan sebagai Tugas Belajar. Case by case jadi kalau teman" PNS dan Awardee AAS yang akan mengikuti PDT-EAP bisa tanyakan ke bagian SDM terkait pembebasan tugas. Hal ini sebenarnya sudah ada notice dari awal melalui Nominating Declaration yang telah ditanda tangani oleh atasan kita yang menunjukkan persetujuan kita mengikuti PDT-EAP jika lulus beasiswa AAS. Semua Awardee wajib mengikuti program PDT ini tanpa terkecuali yaa, bisa defer atau ubah jadwalnya namun ini perlu persejutuan AAI (Australia Awards Indonesia).
Adapun gambaran kegiatan-kegiatan yang aku ikuti selama PDT adalah sebagai berikut;
English for Academic Purpose (EAP)
Academic English di Kelas
Setiap hari Senin-Jumat kita masuk kelas dari pukul 08:00 AM-16:00 PM (jadwal bisa berubah sesuai teacher ya). Sabtu-Minggu biasanya sudah disibukkan dengan ngerjain tugas-tugas atau latihan cultural performance untuk closing ceremony nanti hehe. Setiap kelompok kelas memiliki teacher yang tetap selama periode EAP. Teacher aku bernama Mr. Steve. Beliau penyuka musik Jazz dan sangat piawai memainkan Tabla. Kelas sangat interaktif dan jauh dari kata bosan walau settingan kelasnya berasa balik lagi ke masa SMA, namun ternyata ini cocok buat aku dan teman", kami merasa enjoy dan jarang mengantuk selama sesi kelas. Kurikulum kelas di rancang sesuai kebutuhan awardee untuk mendukung kehidupan academic kami; writing, speaking, listening dan reading skills. Banyak reading dan menulis essay, belajar parafrase, critical thinking, recite, dan juga bagaimana mengungkapkan pendapat di depan kelas (presentasi). Di akhir masa EAP, kami ditugaskan menyusun esai terkait topik yang kita suka/kuasai, mempresentasikannya dan membuat poster (presentasi juga di Hall IALF).
Bersama Pak Steve & Teman" 6W-A; Vano, Sarah, Andin, Tyo, Widia, Dara, Beauty, Lutfi, Fista Limpat, Nabila, Vito, Vita, Pak Steve, Dimas, Eri, & Dwi |
Bersama Wawan, Setelah presentasi poster selesai. |
Bersama Teman" Kelas 6W-A setelah semua selesai presentasi poster |
ARC
Selain kegiatan di kelas, kegiatan PDT juga mencakup ARC program dimana kita dikelompokkan kedalam kelompok kecil lagi (5 orang mix dari kelompok kelas yang lain) untuk kemudian belajar berdiskusi secara berkelompok. Jadi ada yang menjadi Discussion leadernya bertugas mencari article untuk kita diskusikan di kelas, devil advocate yang bertugas mematik critical thinking dimana selalu diposisi devil alias gak setuju hehe, highlighter bertugas menggarisbawahi hal penting yang harus dibahas selama diskusi, Connector yang bertugas untuk mengaitkan isu dalam artikel dengan artikel atau sumber lain, & Contextualiser bertugas mencari data terkait yang mendukung konteks dalam artikel. Saat itu, Teacher ARC kami namanya Coral (Group 13-Room YL4). Sesi ARC ini seru juga karena bisa belajar diskusi kelompok dan rutin dilakukan seminggu sekali di hari jumat setelah PDT berlangsung seminggu.
ARC Group 13 (Dyan, Aurum, Wawan, Aditya, & Widia) |
Gabung dengan Group ARC lain bersama Teacher; Coral |
Cross-Culture Study
Selain pelajaran akademik, setiap Senin-Jumat juga diselingi dengan pelajaran Cross-Culture. Dimana pada sesi kelas ini kami diperkenalkan dengan sejarah Australia, Budayamya, Hewan-Hewan, sampai culture shock dan tahapannya serta bagaimana kami memitigasi efek negatif dari kejadian tersebut. Jadi kita juga bisa mengenal Australia teritorinya sampai dengan makanan khasnya hingga hewan yang perlu diwaspadai selama disana hehe.
Terkait fase Culture Shock yang akan dialami juga kita pelajari; seperti Honeymoon period merupakan salah satu dari tahapan culture shock ini dimana kita akan merasa penuh dengan kesenangan pada beberapa hari pertama kedatangan di Australia. Namun, seiring waktu, kita akan mulai merasakan kesepian ya karena sudah sibuk masing-masing dengan dunia akademik hehe. Baik pada makanan maupun gaya hidup, yang berlangsung beberapa minggu sebelum kita beradaptasi dan betul-betul sudah kerasan aja gitu di Australia. Pada sesi ini, kami diperkenalkan dengan beberapa bahasa slang Australia dan beberapa kebiasaan/ life style Ausie agar kita bisa cepat berbaur dengan mereka termasuk mempelajari sejarah Aborigin di Australia. Tidak ketinggalan, materi lainnya pada sesi ini yaitu cara packing barang-barang yang akan dibawa ke Australia dan bagaimana kami melakukan declare agar terhindar dari denda saat inspeksi barang bawaan kami di bagian imigrasi di bandara Australia. Sesi ini dibawakan oleh teacher dari IALF yang sudah berpengalaman mengenal Australia yaitu Mrs. Sue. Kelasnya seru dan menarik pastinya terutama saat mengenal hewan dan kebiasaan orang Australia, dan cukup kaget juga mengetahui ternyata yang terkenal di Melbourne itu kopinya mereka, yahh gabisa ngopi nih hehe
Makanan Khas Australia (Cookies dari oatmeal & Kue Lamington yang putih itu kelapa parut halus) |
Bersama Teacher Cross Culture-Mrs. Sue Mencicipi Vegemite ini memiliki rasa unik, dengan kombinasi rasa asin, gurih dan sedikit rasa pahit |
Computer Literacy
Computer literacy diberikan di lab komputer IALF oleh Pak Ronny yang tentunya sudah pengalaman ya sini, kami diperkenalkan dengan pengoperasian microsoft office tingkat lanjut yang aku rasa memang sudah dirancang sesuai apa yang akan ditemui di kampus Australia nanti seperti penggunaan student canvas, m.office (mengatur margin, halaman dll) dan bagaimana design poster yang aku rasa sangat bermanfaat dalam menulis thesis dan mempersiapkan slide presentasi ke depannya. Selain itu, pada sesi ini juga kami diperkenalkan dengan cara melakukan pengutipan referensi sistem Harvard/APA Style dan bagaimana melakukan searching keywords jurnal yang efektif pada database jurnal yang ada, penomoran buku di perpustakaan. Seperti cara akses jurnal Pro-Quest dan jurnal lainnya. Ada beberapa tugas referensi yang diberikan jadi belajar bagaimana menulis Daftar Pustaka otomatis dengan Mendeley dan juga bagaimana menggunakan Turnitin. Hal ini ditujukan untuk membantu kami dalam mencari referensi untuk 1800 words essay yang sedang disusun dan juga design poster untuk presentasi nantinya. Kelasnya berlangsung ditengah-tengah jadwal Academic English, biasanya siang hari sebelum atau sesudah istirahat siang.
Bersama Pak Ronny Teacher Computer Literacy |
Bersama Bu Titin Teacher Literacy Library, Referensi, & Turnitin |
Bersama Mrs. Elis Pengganti Teacher Mr. Steve di minggu terakhir EAP Program |
Kegiatan Penunjang (Enrichment Activities)
Kegiatan penunjang ini biasanya berlangsung hari Sabtu-Minggu dan juga diakhir minggu setelah kegiatan utama PDT-EAP selesai berlangsung. Seperti workshop/seminar tentang future goals, GEDSI, PDNP (Personal Development & Networking Plan), University information day, Medical Check Up, Photoshoot Pengurusan Visa, Memilih Preference Universitas dan Jurusan serta latihan buat Curtural Performance.
Selain itu, disela-sela kesibukan PDT, kami juga berkesempatan karaoke bareng, jalan-jalan ke Pantai di Kuta, Ngupi di Kintamani, Penglipuran, dan juga makan-makan di Pantai Kelan dan kegiatan refreshing lainnya.
Seluruh kegiatan PDT menurutku sangat engaging dan sangat membantu untuk "kembali" mendapatkan vibes akademik. Terima kasih Australia Awards Indonesia Team yang telah memfasilitasi kami selama PDT di Indonesia. See you IAP di Australia & See you in Melbourne in 2025.
Some Moments Capture, bisa kunjungi instagram aku untuk momen lebih banyak, yuk kita berteman IG: @widiadiantari :)
University Information Day (Pameran Universitas-Kita bisa konsultasi langsung dengan perwakilan beberapa Uni di Australia untuk menentukan Universitas Tujuan nanti) |
Workshop & Group Discussion |
Groupwork selama Workshop |
Group foto-Photoshoot bersama :) |
Closing Ceremony & Cultural Perfomance Juara 2 yeayy |
Gift karena maju kedepan aslinya diajak Ka Wawan hehe, Thanks lanyardnyasuper cute! |
Hadiah Juara 2 Cultural Perfomance Group 6W-A |
Penerimaan Sertifikat Selesai Program PDT-EAP, bersama Mbak Sarahku :) |
Kenang-Kenang dari Teman" 6W-A, Luvv :) |
0 Comments