PENGALAMAN SELEKSI AAS 2024 PART 2: WAWANCARA (JST INTERVIEW)

Senin, Desember 23, 2024

Master & PhD Awardee AAS, Awardee ASEAN-AAS, Awardee LPDP-AAS Intake 2025
Berkumpul semuanya :)
ASEAN Countries


Pas dapet pengumuman kalau aku ternyata lulus ke tahap selanjutnya yaitu Interview rasanya masih gak nyangka, wahhh beneran aku lanjut ke tahap wawancara nih? hehe udah lama banget sejak jadi PNS belum ada lagi pengalaman di interview :)

Karena masuk sebagai shortlisted candidate....

Jadi pas akhir Juni 2024 setelah pengumuman, aku mengurus cuti dan spare waktu untuk latihan/mock up satset persiapan menghadapi interviewnya sekitar 1 mingguan...

Buat yang mau tau bagaimana persiapan aku pada seleksi dokumen/administrasi, bisa simak Tulisanku "Pengalaman Seleksi AAS 2024 Part 1: Dokumen"


AAI memfasilitasi shortlisted ETG & PNS dengan pembekalan menghadapi Interview

Pembekalan Untuk Persiapan JST Interview bagi Shortlisted

Pengumuman shortlisting candidate berlangsung bertahap dan aku dapat email 24 Juni 2024 sore hari, kita ada grup WA Shortlisted yang diinisiasi oleh peserta sendiri dan aku nyimak-nyimak aja terus disana terkait info-info terupdate walaupun sebenarnya gabung grup seperti itu harus kuat mental karena isinya overthiking terus bawaannya tapiii sangat membantu juga hehe

Walau gabungnya agak telat, setelah interview sudah selesai jadi nyimak pengalaman temen" yang lain setelah mereka interview. 

Pada tanggal 28 Juni 2024 terdapat pembekalan secara umum untuk menghadapi seleksi wawancara dengan para JST (Joint Selection Team) yang terdiri dari 3 orang untuk kategori Master Degree. Satu dari pihak Australia, Akademisi Indonesia/Australia, & Praktisi di Indonesia yang biasanya expert dibidang kita. Waktu awal Juli aku di interview JST Team; Ms. Eli (Pihak Australia), Pak Ibrahim (Akademisi, Alumni AAS), dan Ibu Nina (Praktisi, Alumni AAS). Kebagian waktu interview pukul 11:30 AM (Menjelang makan siang). Walaupun dijadwalkan siang hari, kita diwajibkan untuk mengikuti briefing pukul 08:00 AM sehingga seluruh peserta shortlisted yang akan diinterview di hari yang sama, wajib mengikuti sesi pagi hari untuk perkenalan JST Team & mekanisme seleksi. 

Seleksi interview berlangsung kurang lebih 30 menit namun kembali lagi sesuai pengalaman temen" ada yg hanya 15 menit bahkan ada yg 40 menitan. 

Pengalamanku sendiri, interview harusnya selesai pukul 12:00 (rehat makan siang) namun waktu itu JST izin meminta waktu tambahan kepadaku apakah berkenan untuk ditanya lebih dalam... Aku dengan antusias dong bilang "tentu saja" hehe

Suasana Menunggu di Depan Ruang Interview, Jakarta


Berikut aku highlight beberapa poin penting yang JST team tanyakan:

-Pengalaman kerja sebelumnya 

-Pekerjaan saat ini 

-Kegiatan diluar pekerjaan (Bisnis & Volunteer/Leadership)

-Study & Goal (sesuai esai, reason jurusan, kampus, urgency, & problem solving things) 

-CV & Sosial Media yes ada menyinggung sedikit mengenai LinkedIn & IG aku hehe dikepoin mengenai pengalaman diluar pekerjaan 

-Case study; aku syukurnya bisa menjawab dengan penuh percaya diri hehe

Tambahan yang banyak di explore adalah;

-Achievement (karena aku ga banyak cantumin prestasi pribadi di CV, hanya grand funding aja hehe jadi mereka minta aku harus PEDE menampilkan prestasi pribadi) 

-Grant Funding Program yang pernah aku kerjakan 

-Ekspektasi S2 di University of Mebourne (Student Club, Sudah Hub. Prof atau belum, rencana research thesis, activities outside campus any...)

-Explore course (subject yang aku pilih & why)

(Kapan-kapan aku ceritain lagi detailnya ya lewat Video Youtube)


Tips Interview dari pengalamanku & pendapat personal... 

Wawancaranya berlangsung secara onsite (tatap muka), berikut beberapa tips dari aku ya, semoga bermanfaat;
  • Percaya Diri aja pokoknya, walau didepan kita ini panelis yang expert dibidangnya, percayalah beliau" didepan kita juga pernah diposisi kita hehe
  • Be Unique & Autentik menurutku juga penting, menjawab pertanyaan tidak kaku dan "nyontek" jawaban di internet tetapi kaitkan dengan pengalaman pribadi. Bayangkan panelis JST sudah pernah pengalaman mewawancarai ratusan bahkan ribuan orang jadi kalau jawaban kita template banget ketahuan gak menjadi diri-sendiri. Padahal kalau kata Pak Fendi Liem pada Ozalum Podcast (Tonton disini), menyebutkan bahwa keunikan peserta yang akan mencari poin plusnya. Ozalum Podcast juga bisa disimak ya teman", bisa kasi gambaran persiapan interview, sangat membantu apalagi yang menjadi narasumber; panelis JST :)
  • Saat diberikan pertanyaan pertama, ucapkan terima kasih untuk kesempatannya kemudian lanjut menjawab (biasanya perkenalan singkat)
  • Untuk menciptakan kesan yang bagus menurutku bisa pilih baju batik/endek dan dandan yang rapi profesional (gak menor tapi rapi dan wangi hehe). Aku waktu itu rambut dicepol, pakai Endek warna merah dan celana kain hitam dengan flatshoes hitam. Baju yg aku kenakan sempat di puji oleh Tim JST katanya bagus, jadi 1-2 menit pertama aku menjelaskan mengenai Baju Endek yg kupakai hehe (Endek Gringsing khas Bali Age). Menurutku berpakaian yang nyaman dan rapi bisa mempengaruhi rasa percaya diri juga wkwk
  •  Duduk saat sudah dipersilahkan, tidak menyilang kaki, tidak bersandar pada tempat duduk-duduk tegap tapi rileks, tidak menyilang tangan didepan-tangan terbuka. 
  • Gesture dikendalikan (body language), tetap senyum ramah, ketawa karir secukupnya, dan saat menjawab tangan posisi terbuka.
  • Perasaan nervous pasti ada, pasti hehe tapi usahakan tetap menjaga pandangan ke Tim JST saat menjawab dan intonasi dijaga agar saat menjawab dapat tersampaikan dengan clear, tatap mata beliau atau kalau rasanya gugup bisa tatap hidung atau jidatnya hehe. 
  • Saat dijelaskan studi kasus/diberikan feedback oleh JST, bisa mengangguk pelan sambil senyum" tangan jangan menyilang, kaki tetap lurus menyamping hehe (pokoknya jangan disilang).
  • Jika diberikan kesempatan bertanya atau closing statement; ambil kesempatan ini untuk "jual diri" yaa hehe kenapa harus memilih kamu atau why u're the best candidate? 
  • Kebetulan aku diberikan kesempatan 5 menit untuk closing statement, tapi aku pilih untuk mengajukan pertanyaan dan setelah pertanyaannya dijawab aku closing statement. 
  • Diakhiri dengan mengucapkan terima kasih. 
Berdasarkan pengalamanku interview awal Juli 2024, wawancara benar-benar berlangsung nyaman dan rileks. Walaupun ada rasa nervous harus berkali-kali ke toilet dari pagi sampai siang, setelah berada didalam ruangan interview (duduk berjarak 2 meteran didepan 3 panelis JST) aku malahan merasa lebih rileks dan santai. Hal ini mungkin gegara Pak Ibrahim dari awal notice aku tegang jadi beliau memuji penampilanku yang khas "Balinese banget". Membahas Endek 1-2 menit pertama berhasil membuat aku rileks dan bisa mengikuti sesi interview astungkara lancar. Thank Pak Ibrahim, semoga bisa berjumpa kembali :)

Setelah selesai interview, Ibu Nina bertanya apakah aku ada apply beasiswa lain, aku hanya diam dan senyum saja. Beliau langsung bilang kalau keterima beasiswa lain tetap pilih AAS yaa sambil tertawa bersama panelis lainnya...
Aku juga ikutan ketawa aja hehe dalam hati mikir, apakah beliau tau aku Lulus LPDP :( aduhh kek mana, khawatir aslinya pas ditanya jadi overthinking  

Last, setelah dicukupkan panelis berdiri (seperti mau salaman), namun aku tidak mau bersalaman haha karena aku tau tanganku sedingin es wkwkkw jadi aku cuma mencakupkan tangan didepan dada. Ms. Eli mungkin menyadari hal tersebut jadi aku langsung dipeluk beliau, Pak Ibrahim menepuk pundakku sambil berbisik Well done, see you in Melbourne. Ibu Nina juga peluk aku dan bilang Goodluck for your study. Gara-gara closing momentnya seperti ini...

Aku jadi yakin banget bahwa aku pasti lolos hehe pede buanget yak wkwkwk
Ini semua karena kesan selama interview benar-benar berasa rileks dan lancar, semua pertanyaan (sekitar 15 pertanyaan diajukan astungkara aku bisa menjawab dengan percaya diri). Alhamdulilahh 

Oiya ini bukan kali pertama ya aku Apply AAS, aku pernah Apply hingga tahap interview juga di Tahun 2019 tapi belum rejeki waktu itu hehe :)

Taraa ya akhirnya perjuangan panjang berbuah manis, 14 Agustus 2024 aku mendapat email "CONGRATULATIONS!" See you in Melbourne!



Email dari AAS bahwa aku diterima, Alhamdulilah :)
Astungkara ISHWW Maha Baik :)


Next aku ceritain pengalaman PDT IAP Program (Persiapan Keberangkatan di Bali yaa)....






You Might Also Like

0 Comments

Paling Banyak Dibaca

Subscribe