PENGALAMAN SELEKSI AAS 2024 PART 1: SELEKSI DOKUMEN APLIKASI & ESSAY

Minggu, Desember 22, 2024

Awardee AAS Intake 2025 (Master & PhD)

Keinginan untuk lanjut S2 ke Luar Negeri khususnya Australia dengan Beasiswa AAS sebenarnya sudah sejak lama (SMA Kelas 11/2012). Bahkan aku masih simpan klipingan dari koran yang aku pajang di mading kamar mengenai Beasiswa AAS ini, dulu namanya ADS (Australia Development Scholarship) dengan persyaratan IELTS 4.5. Ternyata mimpi itu masih tetap menyala sampai saat ini, dimana banyak kesempatan beasiswa lain yang dapat aku lamar untuk membiayai secara penuh kuliah master di LN. Salah satunya yang juga aku lamar di waktu bersamaan di awal tahun 2024 yaitu Beasiswa LPDP. Sebagai pejuang beasiswa rasanya apapun kesempatan beasiswa yang potensial langsung aja gas lamar hehe (gatau kan ya rejekinya dimana)

Di Tahun 2024, aku lulus dua beasiswa, AAS dan LPDP Batch 1 yang memang aku lamar di waktu bersamaan. Dengan berbagai pertimbangan yang matang dan terukur walaupun sebenernya setelah aku posting banyak yg rekomendasikan untuk pilih LPDP (kapan-kapan aku cerita mengapa akhirnya aku memilih Beasiswa AAS).

Penerimaan LPDP & AAS Tahun 2024




Resmi mengundurkan diri dari LPDP


 

Pada tulisanku kali ini, aku mau focus membahas mengenai persiapanku untuk apply Beasiswa AAS Tahun 2024. 

Oiya udah banyak yg kepo untuk persentase penerimaannya apakah benar PNS diprioritaskan? 

Tahun 2024 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana pada saat briefing kuota Jalur Reguler (Umum), ETG/Disabilitas, dan PNS dipukul rata. Sehingga 75% kuota PNS pada tahun-tahun sebelumnya sudah tidak berlaku lagi. Waktu EAP PDT di IALF juga aku merasa teman-teman sangat bervariasi, tidak didominasi PNS kok:)

Berikut aku berbagi pengalaman persiapan apply Beasiswa AAS (Jalur PNS), semoga membantu persiapan teman” juga yaa…

Menyusun Timeline Beasiswa

Seperti biasa untuk menghindari kebiasaan menunda-nunda, aku mencoba menyusun timeline dari hal-hal yang harus dikerjakan, mulai dari minta surat rekomendasi, tanggal take IELTS, menerjemahankan dokumen, mencicil esai hingga batas waktu submit aplikasinya. Rata-rata tidak bisa selesai dalam waktu sehari-dua hari bahkan ada yang berminggu-minggu, seperti Menyusun esai misalnya atau meminta rekomendasi kepada dosen kampus dulu. Jadi timeline ini sudah aku susun sejak 2023 pertengahan. Cheatsheet yang aku susun bisa klik disini. 

Checklist kampus yang aku gunakan untuk membandingkan beberapa kampus tujuan dan juga untuk membuat strong opinion "Mengapa memilih kampus ini?"

Checklist Kampus klik disini.

Notice Tempat Kerja Terkait Rencana Kuliah di Luar Negeri dengan Beasiswa

Hal pertama dan paling utama menurutku adalah memberi tahu atasan dan teman-teman di tempat kerja terkait rencana untuk kuliah ini. Walaupun kadang ada yang bilang nanti pamali, ya mau gimana sebagai PNS gak bisa yang namanya daftar sembunyi-sembunyi hehe karena harus mengurus berbagai kebutuhan dokumen-dokumen birokrasi terkait proses penerbitan SK Tugas Belajar yang harus dimulai sejak awal proses pendaftaran. Jadi aku hanya minta support dan doanya saja tanpa terlalu banyak “menceritakan” prosesnya secara detail dulu untuk menjaga fokus dan meminimalkan distraksi. Memulai semuanya sejak pertengahan tahun 2023, mulai memproses telahan staff, surat rekomendasi direktur (aku mengurus dua kali karena ada pergantian direktur awal tahun 2024, langsung PDKT sama Direktur yang baru hehe), dan sounding tipis-tipis kepada teman-teman kantor supaya dibantu mendoakan yang terbaik.

Latihan Intensif IELTS, Target Take Test Januari 2024.

Sebenarnya aku sudah memiliki sertifikat IELTS dan pernah mengambil test ini sebelumnya sekitar, namun karena  kurang puas dengan hasil writingnya di tahun 2023 maka mau tidak mau harus retake lagi targetnya awal tahun 2024. Karena penggunaan Bahasa Inggris yang sudah sangat jarang dipekerjaan saat ini, aku merasa tidak percaya diri sehingga aku memutuskan persiapan secara otodidak di rumah Latihan IELTS melalui berbagai sumber sambil belajar GRE di Tahun 2023 (Bimbel GRE yang cukup membantu writing secara signifikan hehe iya karena aku barengin proses buat apply Universitas di USA untuk LPDP. Terkait persiapan IELTS sendiri bahannya mulai dari Buku yang aku print out Modul IELTS 8-15, Website simulasi Test IELTS gratis di internet dan Beberapa sumber Youtube. Aku belajar setiap hari setiap malam. Menyusun schedule Senin-Jumat untuk reading, listening, writing, dan speaking, kemudian real test melalui website Sabtu & Minggu (kemudiann evaluasi hasil dan kelemahan). Kurang lebih 3-4 jam setiap malam (kadang sampe pukul 12 malam hehe). Ini aku lakukan dari pertengahan tahun 2023 hingga Januari 2024 dan ready retake IELTS akhir Januari 2024 dan hasil test Astungkara sesuai harapan keluar pada bulan Februari 2024. Bertepatan dengan pembukaan Beasiswa AAS (Feb 2024). Timelinenya sesuai rencana awal dan aku terus mencoba untuk tepat waktu sesuai rencana karena memang kondisinya kerja full-time PNS. 

Mengumpulkan Dokumen Aplikasi 

Aku kumpulkan dokumen penting untuk Apply Beasiswa AAS dalam satu folder untuk mempermudah aksesnya seperti: 

Cek Website AAS Indonesia Klik Disini untuk cek informasi terupdate :)

-Form Aplikasi Beasiswa AAS (contoh form & petunjuk pengisiannya klik disini)

-ID (Passport/KTP); kalau belum punya passport, bisa pakai KTP (nanti rekomendasi langsung aja bikin E-Passport yaa)

-Hasil test IELTS 

-Ijazah S1 (FC Legalisir & Terjemahan tersumpah legalisir notaris*)

- Transkrip S1 (FC Legalisir & Terjemahan tersumpah legalisir notaris*)

- Akta Kelahiran (Terjemahan tersumpah legalisir notaris*)

-SK Pengangkatan PNS

Persyaratan Dokumen Tahun 2024 (Brosurnya Klik Disini)

*Seluruh Dokumen yang diterjemahkan dari Bahasa Indonesia ke English dan dilegalisir terpisah oleh Notaris deket rumah. Aku pakai Jasa Penerjemah tersumpah di Jakarta (Jasa seperti ini cukup banyak jadi tidak akan kesulitan kok). Sebenarnya tidak wajib memiliki dokumen yang diterjemahkan ini, namun aku percaya semakin lengkap maka akan keliatan serius dan siap untuk apply beasiswa ini. 

Priority Field AAS 2024 (Health Security, Stability, & Economic Recovery)
Cek Prioritas sasaran agar bisa menyesuaikan dengan esai ya :)

Persyaratan General untuk 3 Kategori (GoI/PNS, ETG, & Non-Targeted (Reguler/Umum)

Apply Universitas-LOA Unconditional Offer 

Dari petengahan tahun 2023 sebenarnya aku udah mulai persiapan dan apply untuk kampus John Hopkins MPH USA untuk LPDP Batch 1 dan sekitar awal Maret 2024 aku baru bisa membuat akun dan apply University of Melbourne MPH untuk AAS. Namun, komunikasi dengan course coordinator MPH (Master of Public Health) sudah aku lakukan sejak awal-awal tahun 2023. 

Email Prof. Helen (Course Coord. MPH Uni Melb) untuk diskusi course & kesempatan magang dll

Mulai dari bertanya kurikulum, kesempatan belajar di fakultas yang berbeda, kesempatan penelitian/magang, dan lainnya sesuai kebutuhan untuk bahan Menyusun esai juga hehe jadi esainya lebih personal (tips esai kapan-kapan aku share karena menurutku aku lulus beasiswa karena esai yang aku bikin sangat personal dan sesuai kebutuhanku mengapa harus S2 di universitas tersebut). Untuk apply kampus seperti ini ada biayanya ya teman”, jadi harus disiapkan application feenya untuk John Hopkins maupun University of Melbourne. Proses pendaftarannya tidak sulit, mereka masing-masing sudah punya portal web dan kita tinggal memenuhi semua dokumen yang diperlukan seperti yang aku list diatas. Jadi dokumen terjemahan sangat membantu karena bisa sekalian dipakai buat apply universitas, ditambah ada personal statement juga yang harus disusun dan surat rekomendasi yang berbeda dengan surat rekomendasi format LPDP dan AAS (format khusus) sedangkan format untuk Surat Rekomendasi apply kampus bebas aja contohnya ada di internet bisa menggunakan itu saja dan aman. 

Bertanya terkait General Course MPH


Mulai proses untuk mendapat LoA University of Melbourne

Diterima dan dapat Letter of Offer Unconditional dari University of Melbourne (Deffer Intake Summer 2025 & Approved)


Kenapa aku apply duluan dan merelakan application feenya? 

Karena aku ingin terlihat outstanding dan siap untuk studi master. Terbukti saat JST Interview, saat itu salah satu panelis bilang kalau aku terlihat sangat siap untuk berangkat S2 ke Luar Negeri. Huftt effortnya ternyata tidak sia-sia. Tapi balik lagi ya teman” kalau LoA ini tidak wajib untuk daftar Beasiswa AAS, karena kalau kalian Lulus akan apply lagi dibantu pihak AAI dan semuanya diurusin. Namun memang ada kolom di aplikasinya untuk kita bisa upload LoA sejak awal dan aku memilih untuk melengkapi semuanya.

Sempat masuk kategori Advanced (kuliah 1,5 th, tapi aku mengajukan banding jadi bisa 2 th kapan" aku cerita ya gimana...)



Melengkapi Dokumen Aplikasi 

Aku melengkapi aplikasi form dengan berpatokan pada Preview Form AAS 2024. Jadi aku bikin dulu esainya di M.Word nanti kalau udah final baru copas ke Aplikasi Form Online AASnya. Berikut beberapa hal yang penting disiapkan:

-Identitas diri

-Pengalaman Kerja

-Pengalaman Pendidikan

-Esai sesuai pertanyaan yang dibutuhkan (Supporting statement) seperti berikut ini;

Preview Form untuk Panduan pengisian Aplikasi Pendaftaran (Administrasi)

  • Why did you choose your proposed course and institution?
  • What impact do you believe this study will have on your career, life and community?
  • How have you contributed to solving a challenge or implementing change or reform in the context of one of the AAI priority development areas?
  • Please provide three practical and realistic examples of how you intend to use the knowledge, skills and connections you will gain from your scholarship on your return to Indonesia. Possible tasks can be personal and/or professional.
  • List any possible constraints you think may prevent you from achieving above tasks.

Kapan-kapan aku spill yaa, untuk penyusunan esainya apasih yang penting menurut pengalamanku gagal Tahun 2019 dan aku rombak habis esaiku, akhirnya bisa lolos di tahun 2024, tungguin yakkk 

Oiya 

Terdapat satu section pada aplikasi yang tidak aku temui dulu tahun 2019 yaitu pertanyaan mengenai kategori leadership sebagai berikut: 

Do you fall into any of the following categories of leadership and influence (select all that apply):

  • Experience in leading provincial or national organisation.
  • Involved as expert in influencing policy making.
  • Active contributor of articles or opinion pieces to newspaper or online news.
  • Have received honours, prize, award, or grant.
  • Have participated in leadership and culture program (such as: AIYEP, AIMEP, IYLEP, CAUSINDY, etc.).
  • Active in voluntary activities.
  • National or regional athlete that participate on PON, SEA games, ASIAN Games, Olympics or other international competition.
  • Active social media user (including blogger or vlogger) with >5000 followers or verified account with blue check.


Terdapat 8 poin dan aku centang 7 poin (paling akhir aku cantumkan YouTube Channel) & ini persepsi pribadi ya hehe, aku lihat rata-rata yang lulus itu centang lebih dari 4 poin untuk pertanyaan tersebut diatas. Mungkin bisa jadi pertimbangan teman” untuk apply AAS yaaa. (Tidak hanya mencentang tetapi disertai dengan deskripsi dan bukti dukungnya ya )

Menyiapkan Surat Rekomendasi & Nominating Declaration 

Aku udah minta rekomendasi sejak 2023 hingga awal 2024 seperti kepada Professorku dulu S1, Pembimbing Akademik S1, Tokoh Masyarakat, Profesorku di Jepang tempat kerja dulu dan Direktur tempat aku bekerja saat ini sekalian Nominating Declaration untuk kemudian diurus ke BKPSDM. Total ada 5 Surat rekomendasi (2 Akademik). Aku sampai minta dengan 3 format lhoo hehe. Untuk apply universitas, format LPDP dan format AAS. Huftt makanya aku siapkan jauh-jauh hari supaya gak terkesan ngeburu-buruin pemberi rekomendasi, ada juga yang mintanya gak sekalian, jadi selang 1-2 bulanan minta lagi hihi, insyallah aman dan lancar (ada juga yang sekalian tiga hehe). Form Surat Rekomendasi Klik Disini, Nominating Klik Disini

Form Untuk Referee Report (Surat Rekomendasi AAS)

Form Nominating Declaration harus diisi oleh atasan langsung (Direktur RSJ) 

Submit Aplikasi & Pengumuman 

Akhirnya setelah mengisi formulirnya sekitar 1 bulanan selesai juga. Oiya form aplikasinya sudah dirancang satu pintu Tahun 2024  (tidak seperti dulu harus pakai OASIS terpisah untuk upload dokumennya di Tahun 2019)…. Setelah perjalanan yang cukup Panjang bahkan aku menghilang dari Sosial Media (padahal mah hpnya kentang gabisa login lagi wkwkwk) saking sibuk dan fokusnya untuk menyiapkan semuanya. Aku submit tanggal 09 April 2024. Penutupannya akhir April sih tapi aku gamau mepet-mepet nanti webnya bisa aja error kan lagian udah lengkap juga hehe

Aplikasi form aku submit awal April 2024


Sebelum submit, aku juga minta bantuan temenku untuk cek-cek lagi terkait kelengkapan dokumen (takut salah upload), rename sesuai petunjuk, dan proofread untuk menghindari typo (akucek sekitar 4-5x sebelum submit)


Pengumuman bahwa aku shortlisting ke tahap Interview (gak perlu retake IELTS karena skor sudah memenuhi)


Pengumuman akhir Bulan Juni dan aku SHORTLISTING ke tahap JST Interview. Aku dapat Jadwal awal Juli 2024 yeayyyy…. seingetku saat briefing ada sekitar 5000 an peserta kemudian terdapat 400an yang shortlisted. Dimana setelah interview ada sekitar 145an awardee (Master & PhD), sekitar 2,9%an yang lulus. Kuota PhD lebih sedikit ya dibandingkan Master yaa, kuotanya di tahun 2024 juga dibagi untuk Awardee LPDP-AAS & ASEAN-AAS (joint scholarship program). Karena tahun 2024 juga ada pilihan pada form aplikasi di halaman terakhir, apakah ingin diikuti pada proses seleksi Beasiswa ASEAN-AAS jika belum lulus di Program Beasiswa AAS.  

Oiya...

Ternyata juga kami yang dari jalur PNS dan ETG/Disabilitas mendapat pembekalan khusus dari AAI untuk persiapan Wawancaranya. Sesinya sangat membantu persiapan wawancaraku. Walaupun aku gabungnya ditengah-tengah karena tidak dapat email dari AAI hiks ke skip kah diriku mungkin, jadi aku sempat email pihak AAI dan mereka segera menggabungkan aku ke sesinya. Pas banget gabung di sesi penting yaitu sharing tips Wawancara dengan JST. 

Kapan-kapan aku spill deh hehe


Pembekalan untuk persiapan JST Interview

Pembekalan ini merupakan sesi untuk PNS & ETG


Sekian dulu ya pengalaman aku menyiapkan dokumen dan submit aplikasi Beasiswa AAS...

Kapan-kapan aku lanjut lagi tahap JST Interviewnyaa…





 











You Might Also Like

0 Comments

Paling Banyak Dibaca

Subscribe