Apa itu PPAN?

Selasa, April 16, 2019


PPAN merupakan program tahunan hasil kerjasama Pemerintah Republik Indonesia dengan negara-negara sahabat yang telah dilaksanakan sejak tahun 1973 sekalius sebagai salah satu program pemerintah dalam mengembangkan generasi muda Indonesia untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta mempersiapkan kita dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang. Program ini dilaksanakan melalui Pemerintah Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan mengirimkan duta muda terbaik Indonesia di berbagai program pertukaran. Untuk pendanaan ditanggung secara penuh oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Sahabat dan organisasi mitra dari program bersangkutan. 

Apa itu PPAN dan KPN? 


PPAN adalah program Pertukaran Pemuda Antar Negara yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dengan pemerintah di negara tujuan. Program ini sudah berlangsung selama +/- 40 tahun dan sudah melahirkan banyak alumni. 

KPN adalah pogram Kapal Pemuda Nusantara yang diselenggarakan bersamaan dengan PPAN dengan program yang dikemas sedikit berbeda. Berlayar menyusuri pulau yang setiap tahun ditentukan tempatnya oleh kemenpora. 

Bagaimana saya bisa mendaftar program PPAN? 


Seleksi program PPAN dilaksanakan setahun sekali oleh masing-masing provinsi. Seleksi Provinsi Bali biasanya dilaksanakan pada akhir bulan Maret dan April. Keterangan lebih lengkap dapat dilihat pada halaman lain situs PCMI Bali. 

Apakah saya harus terdaftar sebagai penduduk provinsi Bali? 


Ya. Untuk dapat mengikuti seleksi di tingkat Provinsi Bali, kamu harus tercatat sebagai penduduk Bali yang dibuktikan dengan KTP. 

Saya bukan penduduk Bali tetapi ingin mengikuti program ini, bagaimana caranya? 


Silakan menghubungi Dinas Pemuda & Olahraga tingkat provinsi dan Purna Caraka Muda Indonesia (PCMI) di wilayah Anda. 

Apa saja yang termasuk dalam program PPAN? 


Sejauh ini, ada tujuh program pertukaran yang tergabung dalam PPAN. Indonesia-Canada Youth Exchange Program (ICYEP) dengan tema community development, Australia-Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) dengan tema professionalism, Indonesia-Malaysia Youth Exchange Program (IMYEP) dengan tema media and culture, Indonesia-Korea Youth Exchange Program (IKYEP) dengan tema cross-cultural understanding, Indonesia-China Youth Exchange Program (IChYEP) dengan tema entrepreneurship, dan Ship for Southeast Asian Youth Program (SSEAYP) dengan tema leadership. Satu program baru – ASEAN Students Visit India (ASVI) – fokus pada inovasi di bidang pendidikan dan teknologi. 

Kapan program ini dilaksanakan? 


Setiap program memiliki durasi yang berbeda-beda. ICYEP dilaksanakan selama 7 bulan dari September-Maret. AIYEP berlangsung selama 4 bulan dari Oktober-Januari. SSEAYP berlangsung selama 53 hari dari Oktober-Desember. IMYEP berlangsung selama sepuluh hari di bulan Oktober. IKYEP berlangsung selama sepuluh hari di bulan Oktober; IChYEP berlangsung selama sepuluh hari di bulan September; dan ASVI berlangsung selama 10 hari di bulan September. 

Bagaimana dengan biaya yang dikeluarkan selama program? 


Pemerintah Indonesia menanggung semua biaya dasar selama program seperti tiket perjalanan, akomodasi, dan biaya program. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga akan memberikan uang saku bagi peserta. Namun, untuk hal-hal yang bersifat pribadi seperti pembuatan paspor dan souvenir bagi keluarga angkat akan ditanggung oleh peserta. 

Apa yang dimaksud kuota program? 


Kuota program merupakan ketentuan peserta PPAN yang mewakili suatu provinsi. Kuota program (baik itu jumlah peserta, jenis kelamin, atau program yang diikuti) ditentukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Jumlah peserta dalam setiap program tidak mewakili semua 34 provinsi, sehingga jumlah kuota setiap tahunnya dapat berubah sesuai kebijakan Kemenpora. 

Saya sudah lulus kuliah. Apakah saya masih bisa mengikuti program ini? 


Pada dasarnya, program ini adalah pertukaran pemuda, bukan pertukaran pelajar. Sehingga selama anda masih memenuhi usia yang disyaratkan program, anda masih bisa mengikuti program ini. 

Saya tidak menguasai kesenian dan kebudayaan Bali, apakah saya masih bisa mengikuti program ini? 


Kandidat yang terpilih diharapkan mampu merepresentasikan profil Balu di tingkat nasional dan internasional. Keterampilan yang dikuasai tidak harus menyanyi dan menari, namun bisa juga keterampilan seperti fotografi, desain grafis, public speaking, maupun keterampilan lain. Selain itu, aktivitas dan portofolio Anda akan menjadi bahan pertimbangan mengenai kesesuaian dengan program. 

Saya tidak beragama hindu, apakah saya masih bisa mengikuti program ini mengawakili Bali? 


Tentu saja iya, program ini tidak hanya dapat diikuti oleh yang beragama hindu saja. Karena dari agama apapun dapat mewakili Bali dengan keberagaman-kekayaan budaya dan seninya.



You Might Also Like

0 komentar

Paling Banyak Dibaca

Subscribe