Pre-Departure Training (PDT) SSEAYP 2019

Selasa, Desember 31, 2019

Ditulis oleh Haekal Pratista.

Pre-Departure Training (PDT) merupakan pelatihan dan persiapan yang diperuntukan bagi kami, para kandidat provinsi terpilih dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti The Ship for Southeast Asian & Japanese Youth Program 2019. 


Kebersamaan kami selama persiapan melalui PDT Daring.


Pelaksanaan Pre-Departure Training (PDT) untuk program SSEAYP tahun 2019 terbagi menjadi dua tahap, yaitu PDT daring, yang pertamakali diadakan pada tahun ini, dan PDT luring yang diadakan di Jakarta. 

Pada tahap PDT daring, seluruh Candidate of Indonesia Participating Youth (CIPY) yang masih berada di 28 provinsi yang berbeda, bersama dengan panitia PDT, melakukan video conference mengunakan aplikasi Zoom. PDT daring ini diadakan selama 2 bulan, dari bulan Agustus hingga September 2019. 

PDT daring dilakukan dua kali dalam seminggu, pada hari sabtu dan minggu, dengan dua sesi berupa seminar setiap harinya. Setelah setiap sesi, panitia biasanya memberikan CIPY berbagai tugas. Tugas tersebut dapat berupa menulis ringkasan seminar hingga membuat presentasi dan mindmap

PDT daring sangat membantu setiap CIPY, terutama dalam pengerjaan beberapa tugas penting seperti tugas Discussion Program yang diberikan oleh para fasilitator diskusi, serta perencanaan berbagai kegiatan seperti Voluntary Activity (VA), PY Seminar, Cultural Exchange Program (CEP), serta National Presentation (NP).


Bersama Ikatan Orang Tua Angkat (IOTA) dan para undangan yang hadir pada acara Pembukaan PDT di Seskoal

Program PDT luring untuk CIPY 2019 dilaksanakan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pada tanggal 5 Oktober 2019, CIPY dari 28 provinsi diterbangkan ke Jakarta untuk mengikuti PDT luring. Perjalanan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Seskoal dengan bus menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Fasilitas kamar asrama di Seskoal sangat memadai. 

Setiap kamar memiliki ruang tamu dengan dua sofa, tiga tempat tidur, tiga lemari, satu unit pendingin ruangan, serta satu kamar mandi dan wastafel. Ruang makan berada di seberang kamar tempat kami menginap, sedangkan ruangan sesi berada di Gedung RE Marthadinata.

Setiap hari, CIPY bangun pada pukul 5.00 untuk melakukan olahraga pagi dan latihan baris-berbaris hingga pukul 5.45. Setelah itu, CIPY dapat memilih untuk bersiap-siap dan membersihkan diri atau sarapan bersama terlebih dahulu. 

Sesi pertama dimulai pukul 7.15, setelah kami berkumpul untuk mendengarkan pengumuman di morning assembly 30 menit sebelumnya. Pada setiap sesi, CIPY harus berkumpul paling lambat 5 menit sebelum waktu yang tertulis di jadwal. Setiap hari, biasanya terdapat 6 – 7 sesi dengan materi serta pembicara yang berbeda.
Sesi pertama hingga ketiga dilaksanakan dari pagi hingga sebelum waktu makan siang, 7.15 – 12.00.
Sesi keempat, kelima, dan keenam dilaksanakan dari pukul 13.00 – 18.00, dan dilanjutkan Ishoma, lalu sesi terakhir biasanya sering diadakan hingga mendekati jam 23.00. 
Setelah seluruh kegiatan selesai, aktivitas kami ditutup dengan evaluasi kegiatan serta kedisiplinan kami pada hari itu. Setelah itu, kami kembali ke kamar untuk istirahat paling lambat pukul 23.30, sebelum harus bangun kembali pada pukul 5.00 dan kembali memulai rutinitas keesokan harinya.

Bersama dengan para pengurus SII.


Materi-materi yang disampaikan pada sesi yang diadakan sepanjang pelaksanaan PDT dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu sebagai berikut.


1. Attire, Make up, and Grooming


Dalam Program SSEAYP, terdapat empat kode attire atau pakaian. Kode A, B, C, dan D. Kode A, yang berupa Jas formal dengan dasi, digunakan untuk menghadiri acara-acara formal seperti kunjungan ke institusi pemerintahan. Kode B, yang juga dikenal sebagai National Costume, adalah busana tradisional yang dikenakan pada beberapa acara pertukaran budaya. Pada tahun ini, kami mengenakan pakaian tradisional dari Daerah Bali dan DKI Jakarta. Kode C, yang terbagi dua, yaitu C1 (smart-casual) dan C2 (casual), merupakan busana yang kami kenakan terutama saat mengikuti berbagai kegiatan di atas kapal. Dan yang terakhir, kode D, yaitu pakaian yang kami gunakan untuk berolahraga.

Bersama Kang Rendy dalam sesi Attire & Grooming


Selain cara berpakaian, Grooming dan Make-up juga merupakan unsur penting dalam kelengkapan berbusana di dalam program, terutama karena kami akan banyak diliput oleh media di berbagai negara. 

2. Public Speaking


Sesi public speaking di PDT luring terintegrasi dengan sesi DG. Terdapat 3 sesi Public Speaking selama 16 hari PDT. Pada sesi ini, kami mempelajari cara untuk berbicara di depan umum serta teknik-teknik public speaking dengan cara yang lebih menyenangkan. Simulasi-simulasi yang diberikan kepada kami benar-benar sangat bermanfaat karena kami dapat mempraktikkan hal yang telah kami pelajari secara langsung.

Sesi Public Speaking yang menginspirasi kami untuk berpikir kritis dan siap untuk DG.

3. Dismentor



Secara formal, terdapat 7 sesi dismentor selama PDT, tetapi sesi dismentor juga terintegrasi dalam kehidupan CIPY sehari-hari. Sesi Dismentor terdiri dari Table Manner, kepemimpinan, Flag Hoisting Ceremony, baris-berbaris (PBB), Etika pergaulan internasional, dan beberapa sesi yang terkait dengan kedisiplinan. Setiap hari, kami harus datang lima menit lebih awal dari waktu yang tertera di jadwal. Pada saat jam makan, panitia dismentor mengawasi waktu serta etika makan kami. Begitu pula saat sesi berlangsung, panitia juga aktif mengawasi dan mencatat pelanggaran yang dilakukan CIPY, seperti tertidur saat sesi, dan lain sebagainya. Satu agenda penting Dismentor adalah latihan baris-berbaris, karena pada saat program, terutama pada agenda-agenda formal, kami harus dapat membentuk barisan yang rapi dalam waktu singkat. Jadi kami juga dievaluasi setiap malam, berapa bintang yang kami dapatkan berdasarkan kedisiplinan dan kesalahan-kesalahan yang kami lakukan dalam satu hari.


Olahraga setiap pagi dan dilanjutkan dengan latihan PBB

Latihan PBB bersama-sama setelah berolahraga pagi.

4. Voluntary Activity dan PY Seminar



Sesi Voluntari Activity dan PY Seminar pada saat PDT Luring tidak banyak diisi oleh pemateri, dan lebih berfokus kepada simulasi pelaksanaan kegiatan. Karena seluruh perencanaan, sekitar 85 persen, telah diselesaikan pada saat tahap PDT daring, di sesi ini kami lebih fokus melengkapi kekurangan, serta memperhalus pelaksanaan VA maupun seminar kami. Selain pelaksanaan aktivitas, kami juga melatih kemampuan persuasif kami untuk mempromosikan kegiatan kami pada saat di atas kapal nanti.


Disela-sela materi kami juga berlatih cheers bersama.


5. Solidarity Group




Seperti yang telah disampaikan kepada kami pada PDT daring, SG memiliki fokus bagi PYs untuk merekatkan persahabatan antar kontingen dengan basis yang fun. Pada saat PDT daring, kami membuat beberapa permainan yang cocok dilakukan dalam keadaan yang spesifik. Selain itu, kami juga melakukan simulasi permainan yang telah disusun oleh tim SG kontingen kami.

6. Discussion Program


Pada pelaksanaan SSEAYP tahun ini, Discussion Program merupakan fokus utama yang memiliki porsi sekitar 70% dari program tahun ini. Di sesi Discussion Program, terdapat sesi in-depth discussion, dimana Panitia PDT banyak mendatangkan narasumber-narasumber yang sesuai dengan 9 topik diskusi tahun ini, yaitu dari Predict.id, 1000 Guru, Greeneration Foundation, Sabang Merauke, Sunyi House of Coffee and Hope, Into the Light foundation, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia dan Turn Back Hoax, serta Turun Tangan & Wirausaha Mandiri.


Berdiskusi dan berbagi dengan pemateri dari berbagai instansi dan organisasi terkait.
Selain itu, kami juga mengikuti aktifitas DG City Tour ke dua tempat, yaitu ke Kolaboratorium Jakarta  dan Kopi Tuli Jakarta Selatan, dimana kami banyak mendapatkan insight dan pengetahuan yang sangat membantu riset bahan untuk diskusi di kapal nanti.

Bersama-sama mencoba berbagai moda transportasi dalam City Tour kami.

Menikmati kebersamaan dengan berfoto saat city tour.

7. Cultural Exchange Program


Cultural Exchange Program atau CEP merupakan salah satu agenda besar pada tahap Country Program Japan. Dalam 3 sesi yang kami ikuti dalam rangkaian PDT, hanya ada satu sesi diskusi bersama senior tentang perencanaan CEP kami, sedangkan 2 sesi sisanya kami fokuskan untuk simulasi dan mempercantik tampilan booth kami.

Pemateri yang hadir berasal dari berbagai kalangan mulai dari instansi pemerintah sampai akademisi.

8. Art


Sesi Art adalah sesi yang paling banyak memiliki porsi waktu di seluruh rangkaian PDT luring. Mulai dari tanggal 11 Oktober, kami berlatih untuk National Presentation kami minimum tiga jam setiap harinya. Dalam rangkaian sesi Art, kami melalui beberapa tahap seperti audisi, latihan bersama, simulasi, running, dan lain sebagainya. Karena hanya beberapa tarian yang terpilih untuk ditampilkan di dalam NP, maka CIPY pada saat itu banyak berlatih tarian-tarian yang belum pernah mereka pelajari sebelumnya. Dengan bantuan para alumni yang rajin datang setiap malam untuk membantu kami berlatih dan memoles penampilan kami, kami dapat menyelesaikan NP kami dan bisa mempresentasikannya di malam inaugurasi, hanya setelah 11 hari berlatih.

Pemanasan dulu sebelum berlatih untuk mempersiapkan NP.
Bang Melvin yang senantiasa dengan sabar melatih dan mendampingi kami selama latihan Art.

9. Personality


Pada sesi ini, kami dipandu oleh kak Ronal Amarantha Tuhatu, dimana beliau merupakan trainer bersertifikat dalam bidang ini. Dalam sesi ini, kami mengetahui kepribadian kami sesuai dengan sistem 16 personalities menurut Carl Gustav Jung. Melalui berbagai kegiatan, kami dapat mengetahui kepribadian teman-teman kontingen kami dan saling memahami satu sama lain.

10. Wawasan Nusantara dan Wawasan Internasional


Sesi Wawasan Nusantara dan Wawasan Internasional biasanya diisi oleh pembicara dari pemerintah maupun instansi. Pada sesi ini, kami banyak diberikan informasi yang bertujuan untuk memperdalam nasionalisme dan kecintaan kami terhadap negara, serta informasi tentang wawasan internasional seperti Sustainable Development Goals (SDGs).

Bersama Komandan Seskoal, Bapak Amarulla Otavian yang memberikan materi mengenai wawasan kebangsaan & nasionalisme.  


Bersama Into the light kami berdiskusi mengenai Mental Health di Indonesia

11. Media and Design


Di sesi ini, kami melakukan kegiatan seperti pemotretan dan pembuatan video perkenalan, pembentukan formasi foto, dan juga pembuatan contingent board (CB). CB adalah sarana bagi kami untuk berkomunikasi di kapal mengingat tidak ada akses jaringan selama on board activities bagi para PYs. Dengan menggunakan CB, kami dapat saling bertukar surat dan sekaligus memberikan hadiah kepada PYs dari negara lain. Pengumuman-pengumuman juga biasa di tempel pada CB sehingga dapat saling bertukar informasi.

Kak Bayu membawakan sesi dengan sangat menarik membuat kami merasa sangat senang & gembira.

12. Logistik


Dalam sesi logistik, secara bertahap, CIPY mempersiapkan hal-hal yang akan kami bawa sebagai kontingen. Fokus utama kami pada awalnya adalah barang-barang sponsor dan gift yang akan memakan paling banyak jatah berat bagasi pesawat. Selain itu, barang-barang perlengkapan aktifitas VA, PY Seminar, dan National Presentation juga harus ditata secara rapi di dalam kardus berlabel dan bernomor. Selain barang-barang kontingen, setiap CIPY juga harus mengemas barang-barangnya sendiri sesuai dengan limit berat yang ditetapkan tim logistik setelah kalkulasi total berat barang kontingen.

13. Team Building


Selain mendapatkan materi yang akan berisi pengetahuan yang berkaitan dengan aktivitas-aktifitas di atas kapal, CIPY juga banyak mengikuti kegiatan yang dirancang untuk merekatkan kami sebagai kontingen. Sesi ini berbentuk permainan berkelompok yang mengharuskan kami bekerja sama, sehingga kami dapat memperkuat kebersamaan dan kekompakan sebagai kontingen.

Kebersamaan dengan para alumni SII.

Selain itu kami juga mendapat sesi mentoring yang sangat membantu dan mengasikan. Mentor kami bernama Kak Satya (IPY 44).


Selain berbagai materi yang dirancang untuk mempersiapkan kami sebelum berangkat program, kami juga melalui berbagai acara seremonial, seperti:

SSEAYPTalk yang sangat menginspirasi kami di sesi Pembukaan PDT.

Malam Pembukaan


Pada tanggal 07 Oktober 2019, kami mengikuti upacara pembukaan yang digabung dengan acara SSEAYPTalk yang dihadiri oleh Alumni SSEAYP serta beberapa orangtua, kerabat, maupun teman-teman dari CIPY. Pembicara SSEAYPTalk pada malam itu ada tiga orang, yaitu kak Herdy R. Harman, alumni SSEAYP 1983 yang bekerja sebagai Direktur HRD di Bank BRI, kak Abdurrahman M. Fachir, alumni SSEAYP 1978 yang merupakan wakil menteri luar negri Indonesia, serta kak Ira Latief, Alumni SSEAYP 2002 yang merupakan seorang penulis. Malam itu, setelah melalui sedikit acara seremonial, kami secara resmi menjadi CIPY.

Courtsey Call ke Kedutaan Besar Jepang


Pada hari ke-12 PDT, tanggal 17 Oktober 2019, kami melakukan kunjungan ke Kedutaan Besar Jepang. Hari itu juga merupakan hari pertama kami menggunakan attire A1 kami yang berupa setelan jas abu-abu. Hari itu, kami juga menampilkan tarian kecak di hadapan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Bapak Masafumi Ishii.

Kunjungan kami ke Kedutaan Jepang di Jakarta

Mini Perfomance di Kedutaan Jepang, Jakarta

 Bersama Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Bapak Masafumi Ishii

Malam Inaugurasi


Malam Inaugurasi merupakan kulminasi dari dua setengah bulan PDT kami. Malam itu, 22 Oktober 2019, kami, setelah melalui upacara pengukuhan, mencium bendera merah putih, dianugerahi lencana Merah-Putih-Garuda (MPG) dan kendit, kami resmi menjadi Indonesia Participating Youth (IPY), dan bukan lagi seorang kandidat. Pada malam itu juga, kami menampilkan National Presentation kami untuk pertamakalinya di depan umum. Pada malam itu, para alumni, keluarga, kerabat, teman, tamu undangan yang datang menyelamati dan mendoakan kami karena dalam 2 hari, kami sudah akan bertolak ke Jepang.

Malam pengukuhan kami sebagai perwakilan Indonesia (IPY) untuk Garuda 46.

Renungan Malam


Pada dini hari tanggal 23 Oktober 2019, setelah malam inaugurasi, kami dibangunkan oleh panitia dan diperintahkan untuk berjalan menyusuri jalan yang diterangi sinar lilin. Pagi itu, kami menandatangani lembar komitmen, mendapat siraman air bunga, mencium bendera merah putih, dan akhirnya berkumpul berduapuluhsembilan bersama National Leader (NL) kami, Sylvanus Hardiyanto.

Kami menandatangani surat komitmen di malam Renungan.
Kegembiraan setelah melewati renungan malam bersama.

Upacara Pelepasan


Pada tanggal keberangkatan kami, 23 Oktober 2019, kami mengadakan satu upacara terakhir antara Kontingen Garuda 46 dengan SSEAYP Internasional Indonesia (SII), dimana Presiden SII, kak Pia Adiprima, memberikan bendera merah putih kepada NL kami, kak Sylvanus Hardiyanto, yang akan dibawa ke Jepang, dan dikembalikan pada saat malam penutupan seteleh kami kembali ke Indonesia, 2 bulan setelah hari ini.

Pelepasan oleh para alumni SII di Bandara Soekarno Hatta.

Kebersamaan kami dengan para alumni di malam Inaugurasi.






You Might Also Like

0 komentar

Paling Banyak Dibaca

Subscribe