HANDs! Project di Kalimantan

Selasa, Februari 13, 2018


HANDs! Project di Kalimantan
Yeayy….

Setelah selesainya program HANDs! Project di Filipina dan Jepang tahun lalu, periode final dilaksanakan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan tepatnya di kota Palangka Raya dan Banjarmasin.

Hari pertama, kami menuju Taman Nasional Sebangau, mengunakan perahu menuju tempat yang ekologis tersebut. Di sepanjang Sabangau, sebuah 'sungai blackwater' ini adalah hutan yang luas mencengkeram ± 568.700 hektar yang menjadi tempat tinggal populasi Orangutan terbesar di dunia bersama dengan spesies unik dan langka lainnya. Sungai dengan air hitam ini adalah sungai paling besar kedua setelah Amazon. Hitam pada air sungai tersebut berasal dari kayu dan akar pepohonan yang lapuk.
Pertama kali mengunjungi rumah "Orangutan"

Menggunakan boat untuk mencapai Taman Nasional Sabangau

"Black Water" di Taman Nasional Sabangau

Tim dari WWF Indonesia sangat bangga dan gembira berbagi kepada kita, membahas berbagai isu di kawasan hutan beserta fakta menarik lainnya. Petugas juga membantu kami untuk hiking singkat di dalam hutan, untuk melihat bendungan, sistem pemantauan tingkat air dan parameter ekologi lainnya yang membantu Pengelolaan Lingkungan di kawasan hutan termasuk manajemen bencana untuk kebakaran hutan dan penggundulan hutan.
Tim WWF Indonesia berbagi mengenai hasil research mereka di Sabangau
Hari kedua diisi dengan sesi seminar. Pagi hari, Walhi dan WWF Indonesia mempresentasikan berbagai isu lingkungan terkait Taman Nasional Sebangau untuk melanjutkan diskusi tentang pembelajaran dan pengamatan dari hari sebelumnya. Sesi ini diakhiri dengan banyak pertanyaan tentang kesiapsiagaan Bencana, Keterlibatan masyarakat dan pengelolaan lingkungan Taman Nasional.

Di babak kedua, kami mengunjungi Pondok Pesantren, di mana Hands! fellows akan melaksakan proyek permainan yang dapat mengedukasi anak-anak tentang kebencanaan dan perlindungan lingkungan yang akan berlangsung pada hari Jumat! Kunjungan ini untuk mengenalkan kami kepada anak-anak, guru dan lingkungan sekitar; idealnya mengembangkan prototipe dan permainan yang cocok untuk mereka.

Workshop dan Gamification
Gamification yang seru dan menyenangkan

Saat uji-coba permainan yang kami rancang kepada anak-anak di Studio
Sepanjang hari didedikasikan untuk belajar & workshop Gamification!
Salah satu advisor kami, Ruttikorn Vuttikorn menjelaskan tentang Game Design and Gamification saat mempraktikkan permainan. Kami mengetahui tentang esensi proses ini dan bagaimana merumuskan pertanyaan dan aktivitas dengan benar dalam permainan untuk meningkatkan aliran pemikiran bagi para pemain khususnya anak-anak yang menjadi target.


Kami menghabiskan sepanjang hari dengan lokakarya, aktivitas dan pembelajaran di studio-Spirit The Hornbill di Palangkaraya yang terutama merupakan studio tari dan teater. Menjelang sore hari, para siswa dan seniman melakukan tarian tradisional daerah ini dan kami sangat terkesan dan terpesona dengan penampilan mereka untuk menyambut kami semua. Pertunjukan budaya ini mengilustrasikan budaya dan praktik yang kaya di wilayah Kalimantan.
Komunitas Darung Tingang ( Spirit of The Hornbill)


Sepanjang hari dihabiskan dalam persiapan Hands! Together yang akan digelar di Pondok Pesantren di Palangkaraya
Kami merancang permainan sendiri, dimana kami dibagi menjadi 5 kelompok, memilih tema permainan sendiri, dan merancang bersama dalam kelompok yang berpusat di seputar penyelamatan lingkungan. Pada kunjungan kami ke Pondok Pesantren sebelumnya, kami belajar dari para siswa dan guru tentang isu-isu yang perlu ditangani. Hari ini kami menghabiskan sepanjang hari dalam merancang permainan untuk para siswa yang akan membantu mereka dalam memahami situasi dan memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan.
Di malam hari, kami menguji permainan dengan anak-anak setempat di sekitar area studio.
Kunjungan kami ke Pondok Pesantren di Palangka Raya

"Banana Dance"

Bermain bersama mereka :)
Kami berdiskusi di Universitas Palangka Raya usai berkunjung ke Pondok Pesantren

Hari ini adalah hari dimana kami memainkan permainan yang telah kami rancang sebelumnya dalam rangka HANDs! Together di Pondok Pesantren di Palangkaraya bersama para siswa.
Seluruh energi, kegembiraan dan gagasan baru ditegakkan untuk mewujudkan acara di sekolah dapat berjalan sesuai dengan harapan. Hari persiapan, gagasan dan pembelajaran digabungkan ke dalam permainan yang terutama berfokus pada isu lingkungan di sekitar area sekolah.
Belum lagi tingkat kegembiraan dan partisipasi para siswa yang riang gembira menikmati permainan bersama.

Hands! Together dimulai...



Setelah menyelesaikan misi kita dalam HANDs! Together, akhirnya kita harus menuju ke Banjarmasin untuk project selanjutnya…

 

Berkeliling menggunakan perahu "Klotok" untuk melihat lingkungan di sekitar sungai

Perahu "Jukung"
   
Di Banjarmasin, yang juga dikenal sebagai 'Kota Sungai' dan merupakan ibu kota Kalimantan Selatan di Indonesia, kami memulai hari dengan berlayar di sungai untuk belajar dari proyek-proyek yang ada dan mengamati lingkungan di sepanjang tepi sungai Martapura. 

Pelayaran membawa kami melalui komunitas yang tinggal di tepi sungai. Masyarakat rentan terhadap berbagai masalah lingkungan, kesehatan dan sosial ekonomi dan untuk mengatasi hal ini, Jurusan Arsitektur Universitas Lambung Mangkurat telah mengembangkan proyek “Mempercantik” lokasi disekitar sungai dengan melukis kayu-kayu dinding perumahan di pinggir sungai untuk melindungi masyarakat dan berharap kedepannya dapat menjadi awal yang bagus dalam pengembangan masyarakat.

Setelah kunjungan tersebut, kami mendiskusikan masalah dengan tim manajemen proyek dari Departemen Arsitektur untuk mendapatkan pengetahuan tentang pengembangan dan pengelolaan proyek.

Sore harinya kami mengadakan diskusi dengan Balakar, yang merupakan kelompok pemadam kebakaran berbasis masyarakat; untuk mempelajari kekuatan, kelemahan, tantangan yang dihadapi dan penanganan keadaan darurat jika terjadi kebakaran.
Bersama Komunitas "BALAKAR" di Universitas Lambung Mangkurat

Lalu kami memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan Pasar Terapung. Pasar yang menyajikan berbagai macam buah-buahan, barang-barang unik, dan makanan khas Banjarmasin. Keren euy… 


Pasar Terapung di Banjarmasin

Di hari terakhir, kami menghabiskan waktu untuk mendiskusikan, merencanakan, dan merancang proyek sosial yang akan kami kerjakan selepas HANDs! Project. Ini merupakan awal dari implementasi nyata yang akan kami lakukan untuk daerah masing-masing setelah kembali ke Negara masing-masing….

Mau tau proyek apa yang akan kami lakukan selepas program pelatihan HANDs! Project for Disaster Education and Environmental Protection ini? 
Tunggu cerita selanjutnya...

You Might Also Like

0 komentar

Paling Banyak Dibaca

Subscribe