Kuliah Kerja Nyata One Health

Jumat, Oktober 14, 2016

Banyak yang bertanya… 

“Ehh Kok KKN Dua Kali ?”

“Lhoohhh kok KKN Lagi ?”

“Apa itu KKN One Health”

“Didanai siapa ? betah banget KKN yang kemarin emang belum cukup LoL”

Begitulah kira-kira pertanyaan-pertanyaan yang sempat teman-teman saya lontarkan saat saya terlihat “sok sibuk” menyiapkan acaranya. KKN untuk kedua kalinya, namun bukan kegiatan pengabdian yang kedua kalinya karena mengabdi dan berbagi adalah kewajiban kita bersama. 


Apa itu KKN One Health ?

Kuliah Kerja Nyata One Health adalah program dari Indonesia One Health University Network (INDOHUN) yang didukung oleh United State Agency for International Development (USAID).Nah sebagai bagian dari Udayana One Health Collaborating Center (Udayana OHCC) selepas mengikuti Global Health True Leaders waktu lalu di Kupang, saya dan teman-teman mengajukan proposal kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan tentang permasalahan kesehatan khususnya pada pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Rabies. Proposal tersebut didanai dan akhirnya dapat merealisasikan kegiatan pengabdian masyarakat bersama.

Apa itu One Health ?

Konsep One Health (satu kesehatan, satu ilmu kedokteran, dan satu dunia) memiliki tujuan untuk mengurangi risiko dampak tinggi penyakit ekosistem hewan-manusia. Ini adalah sebuah pendekatan untuk menghadapi tantangan yang kompleks pada titik pertemuan antara hewan, manusia, dan kesehatan lingkungan. Pendekatan satu kesehatan membawa pada kesempatan untuk berinovasi dan mengumpulkan pengalaman dari fakultas dan lembaga lainnya. Kesadaran dalam akademik yang berasal dari kolaborasi multidisiplin sangat penting untuk mengenali dan menanggapi diversifikasi risiko kesehatan. 

Konsep One Health dikembangkan melalui program Emerging Pandemic Threats (EPT), yang diluncurkan oleh US Agency for International Development (USAID) dan terdiri dari empat proyek yang dikenal sebagai MEMPREDIKSI, MERESPON, MENGENALI, dan MENCEGAH. Program EPT menekankan identifikasi awal dan merespon terhadap patogen berbahaya pada hewan sebelum mereka bisa menjadi ancaman signifikan terhadap kesehatan manusia dan berusaha secara agresif mendahului atau memerangi penyakit yang dapat memicu pandemi di masa depan. Itu adalah dasar dari pengembangan konsep One Health tepatnya di kawasan Asia Tenggara. (www.indohun.org)

Konsep One Health inilah yang harus kita perjuangkan bersama untuk mewujudkan derajat kesehatan yang lebih baik. Konsep KKN yang kita kemas dengan lebih kreatif dan inovatif.

Gotong-royong Bersama Ibu PKK Dasa Wisma Banjar Lodpeken Keramas 

Pada tanggal 07 Oktober 2016 kami dan ibu-ibu PKK melakukan bersih-bersih bersama. Selain untuk menjalin kerjasama dan mengakrabkan diri, gotong-royong ini dapat menjadi salah satu kegiatan yang dapat memberikan kesadaran pada masyarakat desa untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan.

Vaksinasi Anti Rabies 

VAR diberikan secara gratis kepada masyarakat desa Keramas yang bekerjasama dengan Bali Dogs Adoption and Rehabilitation Center (BARC). Antusiasme masyarakat membawa anjingnya ke Banjar merupakan bentuk kegembiraan tersendiri. Salah satu bentuk kepedulian terhadap anjing Bali adalah memberikan Vaksinasi dan sterilisasi agar populasi anjing Bali dapat dikontrol. 

Suplementasi Ternak Untuk Warga Desa Keramas


Suplementasi ini diberikan kepada ternak masyarakat desa Keramas, yaitu Sapi dan Babi. Perjuangan melewati bentangan sawah yang dipenuhi dengan rumput Gajah yang super gatal tidak menghalangi kami menuju tempat Sapi itu dikandangkan. Sebagian besar masyarakat desa yang memiliki sapi di Keramas membuat kami bersemangat mencapai kandang tersebut. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten Gianyar dan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. 

 

Pembagian Bubuk Abate Kepada Warga Desa Keramas


Bubuk abate kami bagikan kepada masyarakat desa dengan mengunjungi beberapa rumah warga dan demo cara menggunakan bubuk abate tersebut. Pada saat acara selesai dibagikan bubuk abate sebanyak lebih dari 400 sachet kepada warga yang datang di puncak acara kami.


Acara Puncak KKN One Health.

Acara puncak inilah acara utama kami, memberikan sosialisasi tentang penanggulangan penyakit DBD dan Rabies kepada masyarakat desa. Acara dibuka oleh Bendesa Adat bersama dengan Ketua OHCC, Sekretaris Desa, Tokoh Masyarakat dan Ketua Panitia ini diiringi oleh Tari-tarian Tradisional Bali. 



KKN One Health ini dikemas untuk menyampaikan pentingnya konsep One Health kita terapkan didunia kesehatan untuk berkolaborasi menjaga kesehatan tidak hanya dari sisi manusia, namun juga hewan dan lingkungan. 





Slukat Learning Center mempersembahkan drama musikalisasi puisi tentang penyelamatan Lingkungan dan Bondres (Dadong Rerod Cs dan Cedil) yang menyampaikan tentang Demam Berdarah dengue dan Rabies. Sosialisasi disampaikan dengan Bahasa Bali dan terdapat unsur komedinya sehingga mudah untuk dipahami oleh masyarakat desa. Kemudian acara ditutup dengan penampilan salah satu musisi Bali bli Nanoe Biroe, Bli Nanoe juga menyampaikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit Demam Berdarah serta pentingnya untuk semua kalangan peduli terhadap anjing Bali terutama dari penyakit Rabies. 



Masyarakat menyambut dan berpartisipasi sangat aktif, antusiasme serta canda-tawa masyarakat membuat kami menjadi sangat puas akan jalannya acara. Acara berlangsung dengan meriah dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada masyarakat yang hadir dan memberikan hadiah bagi yang mau untuk menjawab pertanyaan terkait materi yang disampaikan. 





Diharapkan melalui acara ini masyarakat desa dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dari sebelumnya tentang penyakit Rabies dan Demam Berdarah Dengue sehingga pada saat terdapat kasus penyakit tersebut tidak lagi ada ketakutan yang berlebihan atau meminta untuk fogging kepada Puskesmas.

Satu langkah sederhana untuk mewujudkan kesehatan.

Kesehatan adalah investasi yang perlu kita jaga. Karena mencegah lebih baik dan hemat daripada mengobati, bukan ? 

MARI BERKOLABORASI, MEWUJUDKAN INDONESIA SEHAT !


Salam,

Health Policy and Management Expert Soon :)






You Might Also Like

0 komentar

Paling Banyak Dibaca

Subscribe