Pengalaman Mengikuti IAP (Introductory Academic Program): Gerbang Pertama Awardee AAS di University of Melbourne

Rabu, Juli 23, 2025

Meet our unofficial University of Melbourne mascot – The cuddly and soft 'Barry the bear'


Salah satu fase penting bagi penerima Australia Awards Scholarship (AAS) yang akan melanjutkan studi di University of Melbourne adalah mengikuti Introductory Academic Program atau IAP. 

Semua awardee yang akan berkuliah di universitas di Australia, akan mengikuti program persiapan akademik ini selama 1 bulan yang telah disiapkan oleh universitas masing-masing dengan waktu mulai yang berbeda. 

Untuk di Universitas Melbourne, IAP dimulai 20 Januari hingga 20 Februari 2025, namun awardee sudah tiba di Melbourne pada tanggal 5 Januari secara bertahap hingga pertengahan Januari 2025..

IAP ini membuat para awardee harus datang lebih dari 1 bulan dari jadwal kuliah yang sebenarnya yang biasanya idmulai akhir Februari (summer term) atau awal maret. Program ini bukan hanya sekadar orientasi biasa. IAP adalah sebuah pengalaman penuh makna selama 4 minggu yang dirancang untuk membantu awardee beradaptasi dengan kehidupan akademik dan sosial di Australia. Dari pelatihan menulis akademik hingga membangun jejaring sosial, program ini menjadi bekal awal yang sangat berarti sebelum memulai semester secara resmi. Di program IAP ini aku berkenalan dengan seluruh awardee dalam satu cohort yang berasal dari berbagai negara di dunia. 

Kelompok IAP Seminar Presentation by Thin (Vietnam), Rihana (Micronesia), Anisa (Maldives), Hoa (Vietnam), Widia (Indonesia)

Selama IAP, kami dibekali keterampilan akademik yang sangat penting terutama bagi yang baru pertama kali belajar di sistem pendidikan Australia. Kegiatan IAP dibagi menjadi dua kegiatan utama, yaitu workshop academic and tutorial class. Kegiatan IAP berlangsung selama Senin-Jumat dari pukul 10:00 AM-04:00 PM dan Sabtu-Minggu Libur. 

Kegiatan IAP ini berlangsung di Gedung Old Art, The Faculty of Arts University of Melbourne and Art West Building.

Kelas Workshop Academic 

Workshop ini di fasilitasi oleh salah satu tutor yang memfasilitasi kegiatan akademik selama IAP. Ada kelas khusus penulisan akademik yang membantu aku memahami struktur esai, penggunaan referensi yang benar (dengan style APA, Harvard, pakai Zotero, Mendeley atau lainnya), dan tentunya bagaimana menghindari plagiarisme. Kami juga dikenalkan pada cara berpikir kritis khas Australia yang menekankan pada kemampuan membangun argumen yang logis dan menyampaikan pendapat secara akademis. Kelas workshop dikelompokkan berdasarkan fokus study kita. 

Jadi kegiatan workshop ini isinya kegiatan kelas menulis, ada beberapa tugas menulis secara individual, presentasi individu seperti on the stop (argumentasi essay), kegiatan kelompok case study, dan di akhir terdapat mini conference dimana kita mempresentasikan tugas kelompok di depan kelompok lain diluar kelas workshop kita (beda background ilmu). 

Kelas Ivana untuk Tutorial, Tugasnya adalah Video Cultural

Kelas Alex untuk Workshop, Tugas akhirnya adalah seminar akademik

Hari-hari mengikuti kelas tutorial 

Hari-hari mengikuti kelas workshop

Kelas Tutorial IAP

Kegiatan tutorial ini lebih berfokus kepada skills diversity, mempelajari budaya Australia dan way of life. Namun diselipkan juga materi mengenai kemempuan presentasi. Tugas sehari-hari di sesi tutorial adalah mendiskusikan case-study dalam grup yang telah dibentuk. Anggota kelompok telah dipilihin sama tutornya jadi kita selama IAP akan bersama kelompok yang sama. 

Terdapat tugas case-study dimana kita secara aktif mempersentasikan tugas tersebut dan diskusi aktif di kelas. Sehingga harus mempersiapkan energi setiap akan masuk kelas ya hehe :)

Kegiatan membuat video dilakukan secara berkelompok menjadi tugas akhir dari kelas tutorial ini. Tema juga beragam dan dapat disepakati di dalam grup kita. 

Kegiatan berkelompok ini sangat menarik dan juga menantang karena anggota kelompok sudah dipastikan dari berbagai negara. Awalnya cukup menegangkan, terutama karena harus berbahasa Inggris secara penuh. Tapi suasananya sangat mendukung: tutornya sangat mengakomodasi keperluan pengembangan tugas kita di kelas dan juga pastinya ramah, sesama awardee saling menyemangati, dan ada banyak kesempatan untuk latihan dan bergaul dengan lebih banyak awardee.

Karena tugas akhir merupakan hasil garapan video, maka akan ada "kerja kelompok" di hari weekend bahkan dalam memproduksi video ada waktu kosong disela-sela IAP digunakan untuk record teman kita yang volunteer menjadi talent di tugas kita. 

Talent tidak boleh berasal dari anggota grup di dalam kelas tutorial yang sama sehingga kita mencari teman yang lain yang belum menjadi talent di video kelompok lain. Waktu itu, kelompok aku memilih tema "Hantu" dari berbagi negara. Sound interesting, right? hehe


Hari-hari dapat morning tea dan snack sebelum masuk kelas, ngobrol juga dengan awardee yang lain setiap pagi

Dapat makan siang juga, ini lagi ngobrol sama Mas Dudidam dari BPK RI


Pelesiran juga, tidak hanya kegiatan di kelas...

Hal yang aku sukai dari IAP adalah bagaimana program ini menggabungkan pembelajaran akademik dengan aspek sosial dan budaya. Kami tidak hanya belajar tentang sistem akademik di universitas dan bagaimana secara aktif menggunakan fasilitas perpustakaan (ada tour perpustakaan juga dan sesi dari pustakawannya), tetapi juga diajak mengenal kehidupan di Melbourne. Ada sesi pengenalan sistem transportasi, tips mencari tempat tinggal, pengelolaan asuransi kesehatan (OSHC), dan pengenalan budaya lokal Australia. Karena sesi IAP setelah morning tea, kita ke Hall leacture dulu sebelum masuk kelas workshop dan tutorial kita di Art West. Biasanya siang hari setelah makan siang.

Selain itu, ada juga kunjungan ke tempat-tempat ikonik di sekitar kampus Parkville, seperti System Gardens dan ada tantangan serta games seru yang harus diselesaikan secara berkelompok, tentunya hal yang bikin kami merasa lebih dekat satu sama lain dan dengan kampus ini. Bahkan kita juga diajak jalan-jalan bersama saat pertengahan periode IAP ke Healesville Sanctuary yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota. 


Menyala Jenongku, ini di Healesville Sanctuary

Excursion Day di Kebun Binatang liat Koala dan Kangoroo pertama kali yeay :)


Kemudian yang tak kalah penting adalah komunitas yang terbentuk selama program. Kami semua, para awardee dari berbagai negara (terutama kawasan Asia-Pasifik dan Afrika), menjadi semacam keluarga baru. University of Melbourne juga menyediakan program mentoring bernama "Welcome to Melbourne", yang memasangkan kami dengan alumni atau mahasiswa senior yang siap memberi arahan praktis. Selain itu, kami juga diajak bergabung dengan Australia Awards Scholars Club (AASC), tempat berkumpulnya para penerima beasiswa untuk berbagi pengalaman, membangun jejaring, bahkan mengadakan acara berkumpul dan networking bersama.

Scholar Connect MDHS welcoming Event Summer 2025
Musik klasik, bermain, dan berdansa bersama seluruh awardee AAS cohort summer 2025



Kelompok video; Swito (Indonesia), Nunu (Maldives), Put (Laos), Lily (Fiji Island), Kudzaishe (Zimbabwe), Gaffar (Indonesia)

Cultural Diversitu Day bareng Budi Beauty, Devita, Sarah, dan Fista
6AW AAS

Secara keseluruhan, IAP menjadi fondasi awal yang kuat sebelum kami benar-benar terjun ke dunia akademik yang sesungguhnya. Sistem akademik di Australia mengajariku tentang pentingnya menyiapkan energi yang mantao dan gelas kosong sebelum masuk kelas. Setidaknya reading beberapa materials sebelum masuk kelas akan sangat membantu untuk better understanding dari materi kelas yang akan diikuti. Terkesan banyak hal ya yang harus dilakukan sebelum masuk kelas hehe, but its okay, ini adalah pilihan kita untuk sekolah lagi, semuanya sangat worth it!

Setelah menjalani program ini, saya merasa jauh lebih siap menghadapi tantangan kuliah, lebih percaya diri berbicara di kelas, dan punya komunitas tempat bertanya dan berbagi. 

Buat teman-teman penerima AAS yang akan melanjutkan studi ke University of Melbourne, saya sangat menyarankan untuk mengikuti IAP dengan sepenuh hati dan menikmatinya Bersama teman-teman dalam satu cohort. 

Meskipun padat, program ini sangat bermanfaat bukan hanya untuk akademik, tapi juga untuk kehidupan sehari-hari di Australia :)


Berikut beberapa kenangan selama IAP dan juga selama Oweek yang berlangsung tepat setelah IAP program selesai.-IAP Summer 2025


Boneka hunting Oweek summer :)



Hoodie dari MDHS :)


Coklat dari Ivana :)

Summer Oweek freebies :)


AAS Goodie Bag :) 








You Might Also Like

0 Comments

Paling Banyak Dibaca

Subscribe